Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Sidang Irjen Ferdy Sambo: Insiden Anggota Brimob Bentak Wartawan
25 Agustus 2022 15:12 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Eks Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo , hari ini melaksanakan sidang etik terkait kasus tewasnya Brigadir Yosua di Gedung TNCC, Mabes Polri, Jakarta, hari ini, Kamis (25/8).
ADVERTISEMENT
Sebelum sidang etik dimulai, sempat diwarnai keributan antara anggota Brimob dengan awak media.
Pantauan kumparan di lokasi, awak media yang berada di lokasi diizinkan masuk ke dalam gedung untuk mengambil gambar Irjen Ferdy Sambo masuk ke ruang sidang.
Mendengar informasi itu, wartawan yang menunggu di depan gedung berbondong-bondong masuk ke dalam.
Namun, tepat di depan pintu lobi, sejumlah anggota Brimob berjaga dam membuat barikade. Wartawan tertahan di titik itu. Karena sudah mendapat izin, wartawan mempertanyakan mengapa justru tertahan di pintu lobi.
Saat sedang menunggu kepastian, tiba-tiba, seorang anggota Brimob berseragam lengkap dengan kacamata hitam dan masker membentak wartawan yang berada hanya beberapa meter dari pintu ruang sidang.
"Woi wartawan, dengar, kalian kalau tidak tertib saya tidak peduli, keluar kalian semua," bentak anggota Brimob itu.
ADVERTISEMENT
Momen ini rupanya sempat didengar oleh Kabaintelkam Polri Komjen Pol Ahmad Dofiri yang sudah ada di dalam ruang sidang. Dia lalu menegur.
"Bilangin itu jangan keras-keras. Apa itu?" ujar Dofiri di dalam ruang sidang.
Dofiri lalu melanjutkan dengan membuka sidang. "Sidang ini digelar tertutup," ucap dia.
Sejumlah polisi lainnya lalu meminta wartawan untuk menunggu di depan. Di sediakan satu layar TV untuk bisa melihat jalannya sidang.
Momen Irjen Ferdy Sambo masuk ke ruang sidang sampai permulaan sidang juga hanya bisa dilihat dari TV yang disediakan Polri.
kumparan telah mencoba mengklarifikasi hal ini ke Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo dan Dankor Brimob Polri Anang Revandoko, namun belum mendapat respons.
ADVERTISEMENT