Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Dalam Rakornas PKS, Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan posisi PKS di luar pemerintahan adalah sebagai partai oposisi yang berperan mengontrol kekuasaan.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, dia meminta kepada seluruh kader agar bisa mengoreksi baik itu sistem politik, ekonomi, maupun sistem ketatanegaraan secara umum.
"Posisi kita di luar pemerintah tiada lain untuk kepentingan masyarakat. Sebagai oposisi bukan berarti kita akan menjatuhkan pemerintahan tetapi justru kita ingin mengajak pemerintahan ini kepada rel yang benar sehingga benar-benar memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat," kata Sohibul Iman di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (15/11).
Sohibul mengatakan, PKS ke depan diharapkan mampu menjadi pemimpin dalam basis massa muslim. Sehingga, ke depan, diharapkan dia, publik akan menanti-nanti langkah politik PKS.
"Hari ini kita dengan penegasan sebagai partai yang berada di luar pemerintahan, kita harus punya mental sebagai leader. Kita harus berbuat yang membuat orang lain menunggu kira-kira langkah apa yang dilakukan oleh PKS," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sohibul menyerukan para kader terutama yang berada di DPR, untuk kritis pada cara Jokowi mengelola negara. Dia mencontohkan, Jokowi yang beberapa kali tak tahu menahu dengan dokumen resmi negara yang akhirnya membuat kontroversi muncul 'I don't read what I sign' di sosial media.
"Itu sebenarnya sudah mewakili tentang tata kelola negara ini tidak dikelola secara profesional. Oleh sebab itu kita harus kemudian bisa mengoreksi semuanya. Banyak bahan yang bisa kita lakukan koreksi terhadap pemerintahan Pak Jokowi," tandas Sohibul Iman .