
Seorang sopir angkot jurusan Saketi-Pandeglang bernama Ucu Mulyadi (36), warga Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, Banten, dibegal penumpangnya saat berada jalanan sepi di daerah Kecamatan Bojong, Pandeglang, pada Rabu (16/11) malam lalu.
Akibatnya, korban kehilangan mobil angkot warna abu-abu bernomor polisi A 1975 KX, satu handphone dan uang hasil usaha angkot sekitar Rp 150 ribu. Korban mengalami luka lecet sampai akhirnya ditolong warga yang melihatnya di pinggir jalan Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak dengan posisi terikat.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Cikulur Iptu Tamrin membenarkan bahwa pihaknya menerima laporan seorang pria yang ditemukan di pinggir jalan di sebuah perkebunan dengan kondisi tangan dan kaki terikat serta mata dilakban.
Menurut keterangan, lanjut Thamrin, bahwa korban mengaku seorang sopir angkot yang ditodong oleh 3 orang yang dikenal saat sedang mengendarai angkot miliknya hingga dibuang di wilayah Cikulur.
"Iya, peristiwa itu terjadi hari Rabu malam (16/11) itu ditemukan warga pertama sekitar jam 8 (malam). Katanya sopir angkot. Jadi pas sebelum magrib dia mau pulang ke Saketi, tapi sampai Mengger ada 3 orang yang mencegat minta diantar ke Bojong dengan ongkos Rp 150 ribu," kata Thamrin, Senin (21/11).
Sedang memuat...
0 01 April 2020
S
Sedang memuat...

Saat bertemu para pelaku, korban tak menaruh curiga dan lantas menaikkan 3 orang tersebut ke dalam angkot miliknya. Namun, kata Thamrin, korban tiba-tiba diancam dengan sebilah celurit saat mobil memasuki wilayah Kecamatan Bojong, Pandeglang.
"Jadi katanya, pas di dekat makam di wilayah Bojong, korban ini ditodong celurit dan pisau di leher dan perut oleh dua pelaku yang duduk di kursi belakang. Dan satu pelaku yang di depan nodong pakai senjata api," terang Thamrin.
"Korban diminta pindah ke belakang, lalu kaki dan tangan diikat sambil mulut dilakban. Dia dibawa, dan di Cikulur itu dibuang oleh para pelaku," imbuhnya.
Disampaikan Thamrin, bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan, termasuk berkoordinasi dengan Polres Pandeglang lantaran TKP pembegalan tersebut terjadi di wilayah Kabupaten Pandeglang.
"Peristiwanya (pembegalan) itu di Pandeglang, sementara korban dibuangnya di Cikulur, Kabupaten Lebak. Dan saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," tandasnya.