Sosok Eril di Mata Emil Dardak: Sederhana, Humble, Down to Earth

13 Desember 2018 17:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemakaman Eril Arioristanto Dardak diwarnai isak tangis keluarga. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemakaman Eril Arioristanto Dardak diwarnai isak tangis keluarga. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Adik kandung Bupati Trenggalek Emil Dardak, Eril Arioristanto, telah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Keluarga Eril nampak tegas dan ikhlas melepas kepergian mahasiswa ITB berumur 21 tahun itu untuk selama-selamanya.
ADVERTISEMENT
Emil yang ikut mengantar jenazah ke liang lahat mengakui adiknya adalah orang yang sangat sederhana. Meski usia mereka terpaut cukup jauh, ia melihat Eril tak pernah merepotkan keluarga.
"Adik saya memang tumbuh besar bareng ayah saya, dari bawahlah kita. Sedangkan adik saya beda 13 tahun, saya sudah masuk SMA dia baru lahir. Pada saat itu mungkin keluarga Bapak juga secara perjalanan jenjangnya di PNS sudah agak lumayan," kata Emil seusai pemakanan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis (13/12).
Termasuk juga saat adiknya memutuskan untuk ikut terjun ke dunia politik mengikutinya. Emil menilai adiknya adalah orang yang berkomitmen saat memutuskan maju sebagai caleg DPR RI dari PAN dan bertarung di dapil Jawa Timur VII.
Pemakaman Eril Arioristanto Dardak di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Kamis (13/12). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemakaman Eril Arioristanto Dardak di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Kamis (13/12). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
"Saya salut sama Mas Eril, ini sangat sederhana. Sama sekali saya sebagai kakaknya enggak merasakan ngerepotin. Dan dia, Mas Eril harus berjuang dalam proses politik yang sebenarnya untuk membantu sebuah komitmen politik saya. Tapi memang anak itu punya passion juga dalam pergerakan," ungkap Emil.
ADVERTISEMENT
Emil juga mengungkapkan Eril sangat mandiri dan tak pernah minta bantuan darinya untuk ikut menyukseskan langkahnya menuju Senayan. Ia juga sangat menyayangkan kepergian Eril yang begitu cepat.
"Sama sekali tidak minta dukungan apa-apa yang berlebih dari saya, jalan sendiri berjuang sendiri. Ya enggak tega juga lihatnya, harus pergi seperti ini. Anak yang sangat gigih dan humble, down to earth," tutup Emil.
Eril Arioristanto Dardak. (Foto: IG @adi_s1ap)
zoom-in-whitePerbesar
Eril Arioristanto Dardak. (Foto: IG @adi_s1ap)
Penyebab kematian Eril hingga hingga saat ini belum diketahui. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung AKBP M Rifai mengungkapkan pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan autopsi.
Eril pertama kali ditemukan tewas oleh seorang petugas kebersihan di kosannya pada Rabu (12/12) sekitar pukul 11.00 WIB. Saat ditemukan, kepala Eril terbungkus plastik putih yang tersambung dengan selang tabung oksigen. Dia juga seperti baru menonton tayangan di YouTube tentang oksigen.
ADVERTISEMENT