Stasiun MRT Monas dan Thamrin Kini Terhubung Terowongan Bawah Tanah

2 Agustus 2022 11:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penumpang berjalan di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Jumat (6/5/2022).  Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang berjalan di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Jumat (6/5/2022). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Jalur terowongan bawah tanah yang menghubungkan Stasiun MRT Thamrin dan Stasiun MRT Monas, akhirnya selesai dibangun pada Jumat (29/7).
ADVERTISEMENT
Pengeboran bawah tanah untuk pembangunan jalur southbound sepanjang 385,5 meter ini dikerjakan sejak pertengahan April 2022. Total pengeboran memakan waktu sekitar 3 bulan.
Breakthrough ini merupakan salah satu milestone dari pekerjaan konstruksi fase 2A MRT Jakarta, khususnya CP 201 yang mencakup pembangunan Stasiun Thamrin dan Monas. Sejauh ini, pekerjaan CP 201 telah mencapai 41,84 persen dengan sejumlah pekerjaan seperti penggalian dan pengecoran base slab Stasiun Monas, pengecoran kolom dan struktur dinding gardu induk (receiving substation/RSS) Monas, dan perbaikan kualitas tanah (jet grout) di Stasiun Thamrin, pemasangan traffic decking di sis selatan Stasiun Thamrin, dan lainnya,” kata Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda) Silvia Halim dalam keterangan tertulis, Selasa (2/8).
Selanjutnya MRT akan melanjutkan pengeboran jalur northbound dari stasiun Thamrin kembali ke arah Monas.
Pembangunan terowongan bawah tanah dari Stasiun MRT Monas hingga Stasiun MRT Thamrin. Foto: dok. MRT Jakarta
Dua terowongan ini memang merupakan bagian dari konstruksi CP 201 jalur Bundaran HI sampai Harmoni Fase 2A dengan panjang lintasan 2,8 kilometer. Silvia yakin, pembangunan ini akan selesai 2025 nanti.
ADVERTISEMENT
“Kami masih optimistis bahwa target penyelesaian CP 201 pada Maret 2025 akan tercapai,” tambahnya.
Tidak berhenti sampai di situ, pembangunan MRT akan dilanjutkan dengan rute Harmoni menuju Kota sepanjang 3 kilometer.