Suhu Panas di Beijing Pecahkan Rekor, Facekini Laris Manis

24 Juli 2023 12:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Facekini. Foto: STR/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Facekini. Foto: STR/AFP
ADVERTISEMENT
Bikini sudah lama ada, yang sedang ngetren sekarang adalah facekini. Facekini saat ini menjadi busana hits di Beijing, yang mengalami panas terik hingga 35 derajat Celsius dan memecahkan suhu panas di ibu kota China itu.
ADVERTISEMENT
Facekini adalah masker yang melindungi seluruh wajah, hanya menyisakan lubang untuk mata, hidung, dan bibir. Permintaan facekini — yang sering dipakai berenang di pantai — saat ini sangat tinggi.
Demikian juga pelindung dari terik matahari lainnya seperti manset pelindung lengan, jaket ringan yang terbuat dari kain tahan UV, dan topi bertepi lebar—yang kadang juga dilengkapi kipas angin mini.
Ilustrasi Facekini. Foto: STR/AFP
Facekini dkk itu berguna untuk melindungi kulit agar tidak gosong akibat terbakar matahari. Sebab, masyarakat Asia Timur rata-rata memang menyukai kulit cerah.
Kipas angin portabel yang bisa dibawa jalan-jalan juga laku keras.
"Dibandingkan sebelum pandemi, dua atau tiga tahun lalu, tahun ini (penjualan) jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Volume penjualan pasti naik banyak tahun ini," kata seorang pedagang bermarga Wang di sebuah toko yang menjual topi, dikutip dari Reuters, Senin (24/7).
Manekin dengan tutup kepala pelindung matahari terlihat dipajang di sebuah toko di pusat perbelanjaan di tengah peringatan gelombang panas di Beijing, China, pada 19 Juli 2023. Foto: Florence Lo/REUTERS
Manekin dengan tutup kepala pelindung matahari terlihat dipajang di sebuah toko di pusat perbelanjaan di tengah peringatan gelombang panas di Beijing, China, pada 19 Juli 2023. Foto: Florence Lo/REUTERS
Pengunjung bertopi lebar mengambil gambar es krim di Temple of Heaven, di tengah peringatan gelombang panas di Beijing, China, pada 19 Juli 2023. Foto: Florence Lo/REUTERS
"Kekhawatiran utama saya adalah potensi penyakit kulit, atau munculnya bintik matahari," kata pelajar berusia 17 tahun, Li Xuyan. Dia bersama ibunya mengenakan masker yang menutupi sebagian besar wajahnya ketika mereka mengunjungi kawasan wisata di Beijing.
ADVERTISEMENT
Televisi pemerintah China pada hari Rabu menunjukkan turis berswafoto di samping termometer setinggi 12 meter yang menampilkan suhu permukaan real-time 80 derajat Celsius di Pegunungan Flaming yang indah di Xinjiang.