Sukirno Minta Maaf soal Mega dan Anies, Ketua DPRD DKI Tak Jadi Lapor Polisi

16 Desember 2020 17:08 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi. Foto: Darin Atiandina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi. Foto: Darin Atiandina/kumparan
ADVERTISEMENT
Guru SMPN 250 Jakarta, Sukirno, telah meminta maaf atas kesalahannya membuat soal dengan mencantumkan nama Anies dan Mega. Ia menyesali semua perbuatan dan kekhilafan.
ADVERTISEMENT
Mendengar hal tersebut, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi yang kemarin marah besar atas tindakan Sukirno mengaku legowo. Ia tak jadi membawa kasus tersebut ke ranah hukum, seperti ancamannya kemarin.
"Saya dengan legowo Pak, saya juga manusia, saya orang Jawa. Akhirnya kedatangan nih yang enggak di ini, tiba-tiba datang ke sini. Saya rasa gitu lah, dengan keterbukaan hati saya gitu saya sebagai pimpinan DPRD," kata Prasetyo kepada media, di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Rabu (16/12).
Melunaknya sikap Prasetyo ini tak bisa dilepaskan dari peran Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana. Ia berinisiatif datang lagi ke gedung DPRD DKI bersama Sukirno untuk menyampaikan rasa penyesalan dan memohon agar Prasetyo mau membuka hatinya.
ADVERTISEMENT
"Dan Bu Kadis meminta dibukakan hati untuk permintaan maaf ini secara terbuka, dan kebetulan kami juga dapat videonya Pak Sukirno untuk kami sampaikan kepada teman-teman media," kata Prasetyo.
Prasetyo kemarin sempat berang. Ia menuding Sukirno melakukan indoktrinasi yang memperparah polarisasi di Jakarta. Menurut Prasetyo, hal itu tidak pantas dilakukan oleh seorang guru yang seharusnya memberi teladan bagi para siswa.