Surya Paloh Akui Elektabilitas AMIN Bakal Terpengaruh Imbas Kasus SYL

5 Oktober 2023 18:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers terkait kasus korupsi Mentan Syahrul Yasin Limpo di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (5/10). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers terkait kasus korupsi Mentan Syahrul Yasin Limpo di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (5/10). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan, kasus hukum yang menimpa Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) akan berdampak terhadap elektabilitas bacapres dan bacawapres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias AMIN.
ADVERTISEMENT
“Pastilah ada pengaruhnya pada elektabilitas partai dan juga AMIN, paslon yang didukung NasDem. Pasti ada,” kata Surya Paloh dalam konferensi pers kepada wartawan di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (5/10).
Kendati begitu, Paloh menyebut misi perubahan tetap harus berjalan. Ia percaya imbas kasus SYL ini tidak memberikan efek negatif.
“Insyaallah barangkali, musuh akan mendapatkan sesuatu. Empati barangkali kalau memang dilihat pendekatannya ini terus terang, terbuka, di mana salahnya,” ujar dia.
Massa menyambut kedatangan pasangan bacapres dan bacawapres Anies-Gus Imin (Amin) dalam meramaikan jalan gembira di kawasan Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat, Kota Makassar, Minggu (24/9/2023). Foto: Dok. Istimewa
Paloh menegaskan, NasDem menghormati aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus yang menyeret SYL.
“Kita berikan kesempatan dan kehormatan kita kepada aparat penegak hukum yang akan berproses di pengadilan hingga jadi suatu hukuman tetap,” ungkapnya.
“Apakah itu bebas, apakah itu mendapat hukuman, semuanya kita hargai,” tandasnya.
ADVERTISEMENT

Kasus SYL

Menurut informasi yang kumparan dapatkan, SYL telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Dia terjerat tiga dugaan kasus yakni pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan pencucian uang.
Meski demikian, statusnya itu belum diumumkan secara resmi oleh KPK.
Dalam proses penyidikan awal, KPK telah melakukan penggeledahan di sejumlah tempat. Termasuk di rumah dinas SYL dan di Kantor Kementan, Ragunan.
Di rumah SYL, KPK turut menemukan uang senilai Rp 30 miliar dan 12 pucuk senjata api. Senpi kemudian diserahkan ke Polda Metro Jaya.
Saat menggeledah Kementan, KPK menemukan adanya dugaan upaya menghilangkan barang bukti. Belum diketahui siapa pihak yang dimaksud. Bukti yang dimaksud terkait dengan aliran uang.
Selain itu, KPK menggeledah 2 rumah pribadi SYL di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Rabu (4/10). Kedua rumah SYL ini berada di Jalan Pelita Raya dan Perumahan Bumi Permata Hijau (BPH), blok C1 No.1, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulsel.
Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pengeledahan di rumah pribadi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Jalan Pelita Raya, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (4/10/2023). Foto: Hasrul Said/ANTARA FOTO
Dalam pantauan kumparan di lokasi, terdapat dua koper yang dibawa dari dalam rumah. Dari kawasan BPH dan Jalan Pelita satu koper.
ADVERTISEMENT
Untuk di Jalan Pelita Raya, selain membawa koper, petugas juga nampak membawa satu unit mobil merek Audi pelat DD 57 US, yang terparkir di rumah SYL.
Terkait penggeledahan dan kabar penetapan tersangka ini, SYL belum memberikan komentar.
SYL bahkan sempat dilaporkan hilang kontak oleh Wamentan Harvick Hasnul Qolbi. Qolbi mengatakan, seharusnya SYL sudah sampai di Jakarta antara hari Sabtu (30/9) atau Minggu (1/10).
SYL baru tiba di Jakarta pada Rabu (4/10). Ia tiba sekitar pukul 18.10 WIB di Bandara Soekarno-Hatta setelah perjalanan dari Singapura.
Mentan Syahrul Yasin Limpo memberikan keterangan kepada wartawan di NasDem Tower, Kamis (5/10/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan