Surya Paloh soal Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Kita Beri Penghormatan

12 Agustus 2024 11:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) saat bertemu di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (1/2/2023). Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) saat bertemu di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (1/2/2023). Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir
ADVERTISEMENT
Ketua Umum NasDem Surya Paloh diminta tanggapan terkait Airlangga Hartarto yang mundur dari Ketua Umum Golkar.
ADVERTISEMENT
Paloh mengatakan, dirinya tidak ingin memberikan banyak tanggapan mengenai masalah internal di Golkar.
"Itu saya tidak akan mengomentari," kata Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (12/8).
Meski begitu, Paloh memberikan hormat atas keputusan itu. Ia menegaskan setiap partai mempunyai kebijakan tersendiri dan itu harus dihargai.
"Kita kasih penghormatan, penghargaan pada semua," ucap Paloh.
"Kebijakan dan policy daripada partai-partai yang ada ya. Kawan-kawan dari institusi partai," tutur dia.
Airlangga Hartarto memutuskan mundur dari jabatan Ketua Umum Golkar. Keputusan dibuat pada Sabtu (10/8) malam.
Airlangga menyebut, keputusan mundur ini demi menjaga soliditas dan keutuhan partai Golkar.
"Setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan yang Maha Besar, maka dengan dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar," kata Airlangga.
ADVERTISEMENT
Menko Perekonomian ini menegaskan, Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku.
"Semua proses ini akan dilakukan dengan damai, tertib, dan dengan menjunjung tinggi marwah Partai Golkar," kata Airlangga.