Susi soal Bonbin Bandung Potong Angsa-Rusa: Saya Mau Bawa Ndak Dikasih

29 Juli 2021 20:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Susi Pudjiastuti menerima tanaman anggrek dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Twitter @susipudjiastuti
zoom-in-whitePerbesar
Susi Pudjiastuti menerima tanaman anggrek dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Twitter @susipudjiastuti
ADVERTISEMENT
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti merespons rencana Kebun Binatang Bandung (Bazoga) memotong angsa dan rusa yang merupakan koleksi satwa untuk dijadikan pakan bagi Macan Tutul Jawa dan Harimau Sumatera.
ADVERTISEMENT
Susi mengatakan sebelumnya dia sudah berkomunikasi dengan pihak kebun binatang.
"Tempo hari saya minta ndak mau kasih, alih-alih suruh kirim uang buat beli pakan, padahal saya siap tampung," kata Susi kepada kumparan, Kamis (29/7).
Susi bahkan siap ongkosin biaya perjalanan rusa dan angsa dari Kebun Binatang Bandung ke Pangandaran, rumahnya.
"Saya mau bantu bawa ke Pangandaran, saya ongkosin," ujar Susi. "Di sini banyak makanan. Untuk rusa dan angsa," lanjut Susi.
Sebelumnya, Kebun Binatang Bandung (Bazoga) berencana memotong angsa dan rusa yang merupakan koleksi satwa untuk dijadikan pakan bagi Macan Tutul Jawa dan Harimau Sumatera.
Skenario ini terpaksa dilakukan karena kondisi keuangan pengelola yang memburuk imbas PPKM, yang mengharuskan objek wisata ditutup sementara.
ADVERTISEMENT
"Itu kan skenario terburuknya karena kan kalau ditutup terus kayak gini kan pakan satwa kan tetap harus ada," kata juru bicara Bazoga, Sulhan Syafi'i, melalui sambungan telepon, Kamis (29/7).
"Dipotonglah, disembelih dan dikasih ke karnivora. Itu skenario terburuk, ini wacana di kebun binatang kan, kita kan harus kalau mau terus perusahaan jalan kan harus ada skenario satu, dua atau skenario yang paling tidak kita harapkan," lanjut dia.
Sulhan menjelaskan, Macan Tutul Jawa dan Harimau Sumatera harus diprioritaskan untuk diselamatkan karena merupakan hewan endemik khas Indonesia. Diketahui, kini ada empat ekor Macan Tutul Jawa dan dua ekor Harimau Sumatera yang dipelihara di Bazoga.
Terkait wacana pemotongan angsa dan rusa untuk pakan hewan lain, kini pihaknya masih berkoordinasi dengan BKSDA Jabar.
ADVERTISEMENT