Tagar "Kami Tidak Takut" Viral Usai Serangan Teror di London

23 Maret 2017 10:59 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Polisi berjaga di luar Gedung Parlemen Inggris. (Foto: REUTERS/Stefan Wermuth)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi berjaga di luar Gedung Parlemen Inggris. (Foto: REUTERS/Stefan Wermuth)
Dukungan serta ucapan yang membesarkan hati terus meluncur di laman media sosial Twitter menyusul serangan teroris di London, Inggris. Sebuah tanda pagar lantas menjadi viral, menunjukkan bahwa serangan teror tidak berhasil mencapai tujuannya.
ADVERTISEMENT
Tanda pagar #WeAreNotAfraid yang berarti "kami tidak takut" digunakan oleh ribuan orang di Twitter. Mereka ingin menunjukkan bahwa teroris telah gagal, karena sejatinya serangan terorisme adalah untuk menciptakan rasa takut.
"Serang kami, kalian buat kami kuat. Coba pecah belah kami, kami lebih dekat. Coba menakuti kami, kami tertawa. #WeAreNotAfraid," tulis seseorang di akun Twitternya.
Serangan teroris tersebut terjadi pada Rabu (22/3) di Westminster, London, dekat gedung parlemen Inggris. Pelaku menabrakkan mobilnya ke kerumunan warga, sebelum menikam petugas keamanan gedung parlemen hingga tewas.
Lima orang tewas, termasuk pelaku penyerangan yang ditembak mati polisi. Sedikitnya 40 orang terluka dalam peristiwa ini.
ADVERTISEMENT
Pelaku diyakini bertindak sendirian. Namun belum disebutkan identitas dan motif tindakan tersebut.
Ucapan dukungan terhadap masyarakat London terus berdatangan di Twitter.
Di antara adalah doa untuk para korban tewas dan luka, serta belasungkawa untuk keluarga mereka.
Beberapa orang di Twitter memuji para pejalan kaki yang turun menolong korban, termasuk menyanjung tim medis yang bekerja di tengah bahaya.
Perdana Menteri Inggris Theresa May mengecam peristiwa itu. Namun dia juga meminta masyarakat Inggris beraktivitas seperti biasa, bekerja dan berbelanja.
Seorang pengguna Twitter mengatakan, kehidupan di London berjalan seperti biasa, kelab dan bioskop masih penuh.