Tak Hanya Amankan Demo, Polisi Juga Jaga Pusat Perbelanjaan

20 Oktober 2020 11:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prajurit Yonif Mekanis 202/Taji Malela menaiki kendaraan Panser Anoa yang disiagakan di Senayan City, Jakarta Selatan, Selasa (13/10).  Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Prajurit Yonif Mekanis 202/Taji Malela menaiki kendaraan Panser Anoa yang disiagakan di Senayan City, Jakarta Selatan, Selasa (13/10). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Mahasiswa dan buruh akan kembali melakukan demo di Istana Negara dan DPR untuk menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Selasa (20/10). Kepolisian telah menyiapkan personel untuk mengamankan unjuk rasa tersebut.
ADVERTISEMENT
Tak hanya di lokasi demo, aparat juga ditempatkan di sejumlah pusat perbelanjaan.
"Juga ada beberapa objek lain selain gedung DPR dan Istana Negara. Ada beberapa sentra perekonomian yang kita lakukan pengamanan. Kita lapis di sana," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Selasa (20/10).
Yusri tidak merinci tempat mana saja yang dilakukan pengamanan oleh TNI dan Polri. Menurutnya semua tempat yang dinilai rawan jadi sasaran kerusuhan dipastikan dilakukan penjagaan.
"Sentra perbelanjaan seperti mal yang memang kita anggap rawan kita siapkan pengamanan tersebut," kata Yusri.
Polisi telah menyiapkan 10.587 personel gabungan dari Polri, TNI dan Pemprov DKI. Konsentrasi personel terbagi ke dua titik yaitu sekitar Istana Negara dan DPR.
ADVERTISEMENT
Selain itu kepolisian juga menyiapkan sekitar 10.000 personel sebagai pasukan cadangan. Penambahan personel akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memberikan keterangan saat rilis pengungkapan sejumlah kasus di Polda Metro Jaya, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Selain personel, kepolisian juga melakukan pengalihan arus di sekitar Istana Negara sebagai antisipasi demo. Masyarakat yang akan melewati lokasi tersebut diminta mencari jalan alternatif agar tidak terjebak macet.
"Kami imbau setelah siang hari sebaiknya masyarakat tidak mendekati daerah Patung Kuda, Monas sana. Karena massa akan berkumpul banyak di Patung Kuda. Sehingga kami imbau masyarakat tidak usah ke arah sana karena akan menyebabkan kemacetan. Karena pasti ada pengalihan arus di titik tersebut," kata Yusri.