Tawa Kim Jong-un Lihat Kemampuan Drone Bunuh Diri Korut

26 Agustus 2024 11:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un meninjau uji coba drone bunuh diri di Institut Pesawat Nirawak Akademi Ilmu Pertahanan Korea Utara. Foto: KCNA/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un meninjau uji coba drone bunuh diri di Institut Pesawat Nirawak Akademi Ilmu Pertahanan Korea Utara. Foto: KCNA/via REUTERS
ADVERTISEMENT
Kim Jong-un mengawasi peluncuran drone bunuh diri Korea Utara. Ia nampak tertawa melihat kemampuan senjata tersebut.
ADVERTISEMENT
Laporan mengenai uji coba drone bunuh diri disampaikan kantor berita Korea Utara, KCNA, pada Senin (26/8). Lewat foto-foto dirilis, tawa Kim pecah ketika melihat drone berhasil meledakkan target.
"Sangat perlu untuk mengembangkan dan memproduksi lebih banyak drone bunuh diri," kata Kim yang dilaporkan KCNA, seperti dikutip dari AFP.
Sebuah target meledak selama uji coba drone bunuh diri di Institut Pesawat Nirawak Akademi Ilmu Pertahanan Korea Utara. Foto: KCNA/via REUTERS
Kim menambahkan, di masa depan mereka ingin mengembangkan drone multiguna dan drone pengintai.
Drone bunuh merupakan pesawat nirawak yang mampu membawa bahan peledak. Pesawat ini dirancang untuk sengaja menabrakkan diri ke target yang dituju.
KCNA melaporkan armada drone Korut nantinya dapat menyerang target baik darat mau pun laut.
"Seluruh drone diuji coba pada 24 Agustus dan dapat mengidentifikasi dan menghancurkan target degan tepat setelah terbang pada sepanjang rutenya," ucap KCNA.
ADVERTISEMENT
Menurut sejumlah ahli, dari gambar yang dirilis drone Korut mirip dengan drone HAROP buatan Israel dan drone Lancet-3. Diduga Korut mendapat teknologi pembuatan drone itu dari Rusia.
Korut dikenal menjalin hubungan baik dengan Rusia. Senjata Korut bahkan disebut-sebut dipakai Rusia dalam agresi ke Ukraina.
"Mereka menunjukkan punya kemampuan menyerang segalanya mulai dari tingkat taktis sampai strategis," kata profesor dari Institut Iptek Maju Korea di Korsel, Cho Sang-keun.