Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Tentara Filipina Bunuh 65 Militan ISIS di Marawi
31 Mei 2017 14:25 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Pertempuran antara tentara Filipina dengan militan Maute yang berafiliasi dengan ISIS hampir berakhir. Tentara Filipina telah berhasil mengendalikan Marawi yang sepekan terakhir memanas.
ADVERTISEMENT
Menurut sumber kumparan (kumparan.com) dari Mindanao, yang mengutip laporan militer Filipina, Rabu (31/5), sedikitnya 65 militan Maute tewas dalam pertempuran di Marawi.
Dari 65 orang itu, 6 di antaranya adalah warga negara asing. Menurut media setempat, mereka adalah warga Arab Saudi, Malaysia, dan Indonesia. WNI yang tewas disebut bernama Ayman Marjuki.
Selain itu, kepolisian Filipina juga tengah memburu 7 WNI yang diduga terlibat Maute.
Pertempuran di Marawi terjadi sejak Senin pekan lalu. Saat itu tentara Filipina tengah memburu Isnilon Hapilon, petinggi Abu Sayyaf yang bersembunyi di di Marawi.
ADVERTISEMENT
Sepekan pertempuran, lebih dari 200 ribu warga Marawi mengungsi. Sebanyak 19 warga sipil tewas dan belasan disandera. Sedikitnya 124 warga sipil terluka di Marawi.
Menurut sumber kumparan, 11 dari 14 sandera berhasil kabur dari Maute, seorang tewas saat berupaya meloloskan diri.
Sebanyak 21 tentara Filipina tewas, 71 terluka. Ada 16 WNI di Marawi dan dalam keadaan aman. Sebanyak 11 WNI rencananya akan dievakuasi besok.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 8:38 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini