Terpilih Jadi PM, Rishi Sunak Jadi Pemimpin Inggris Keturunan Asia Pertama

25 Oktober 2022 1:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kandidat pemimpin konservatif Rishi Sunak meninggalkan gedung perkantoran di London, Inggris. Foto: Henry Nicholls/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Kandidat pemimpin konservatif Rishi Sunak meninggalkan gedung perkantoran di London, Inggris. Foto: Henry Nicholls/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terpilihnya Rishi Sunak (42) yang merupakan eks Menteri Keuangan Tinggi keturunan India menjadi Perdana Menteri Inggris telah menorehkan sejarah baru bagi kedua negara.
ADVERTISEMENT
Sebab, untuk pertama kalinya Pemerintahan London dipimpin oleh sosok keturunan Asia.
Hari terpilihnya Sunak menjadi PM juga bertepatan dengan salah satu perayaan penting bagi umat Hindu di seluruh dunia, Festival Diwali, yang tahun ini jatuh pada Senin (24/10).
Momen bersejarah ini tentunya disambut baik oleh sebagian besar warga India, termasuk bagi PM Narendra Modi.
Dalam sebuah cuitannya di Twitter, Modi menyebut kepemimpinan Sunak sebagai jembatan antara kedua negara di era modern — sebelumnya India telah ratusan tahun berada di bawah koloni Inggris.
“Dengan terpilihnya Anda sebagai PM Inggris, saya berharap dapat bekerja sama secara erat dalam isu-isu global, dan mengimplementasikan Roadmap 2030,” tulis Modi.
Ia mengacu pada program peningkatan perdagangan dan hubungan lainnya antara London dan New Delhi.
ADVERTISEMENT
“Ucapan selamat Diwali khusus untuk ‘jembatan hidup’ warga India di Inggris, saat kita mengubah hubungan bersejarah kita menjadi kemitraan modern,” imbuhnya.
Perdana Menteri India Narendra Modi. Foto: SANJAY KANOJIA / AFP
Selain itu, beberapa warga India mengungkapkan, terpilihnya Sunak sebagai PM Inggris tahun ini menjadi lebih istimewa. Karena pada Agustus lalu, Negara Barata baru merayakan genap HUT ke-75 tahun kemerdekaannya dari Pemerintahan Kolonial Inggris.
Selain Sunak, ada beberapa tokoh keturunan India lainnya yang berprestasi di luar negeri, seperti Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris, CEO Microsoft Satya Nadella dan CEO Alphabet Sundar Pichai.
Salah seorang anggota parlemen Kongres dan mantan diplomat PBB asal India, Shashi Tharoor, menilai Pemerintah Inggris telah mengambil langkah bersejarah.
“Saya pikir kita semua harus mengakui bahwa Inggris telah melakukan sesuatu yang sangat langka di dunia, untuk menempatkan seorang anggota minoritas yang terlihat di kantor yang paling kuat,” cuit Tharoor di Twitter.
ADVERTISEMENT
Beberapa pendukung Partai Konservatif India Inggris juga merayakan kemenangan Sunak, salah satunya adalah anggota partai Ravi Kumar. Ia menyebut hal ini sebagai momen fenomenal.
“Saya tumbuh di tahun 80-an dan 90-an, dan saya bahkan tidak bisa membayangkan seorang perdana menteri non-kulit putih dalam hidup saya,” ungkap Kumar, seperti dikutip dari Reuters.
“Saya selalu melihatnya [Inggris] sebagai negara kulit putih dan kami datang sebagai anak-anak imigran. Jadi melihat seorang pemimpin India Inggris adalah fenomenal,” lanjut dia.
Kandidat pemimpin konservatif Rishi Sunak meninggalkan gedung perkantoran di London, Inggris. Foto: John Sibley/REUTERS

Terpilihnya Rishi Sunak Jadi Titik Perubahan di Pemerintahan Inggris

Sedangkan Direktur think-tank British Future, Sunder Katwala, mengatakan ini adalah momen bersejarah. Kemenangan Sunak membuktikan adanya perubahan dalam politik Inggris dan kehidupan publik dalam beberapa dekade terakhir.
“Ini adalah hal normal baru di puncak politik Inggris dan sebagian karena kekacauan politik saat ini,” ujar Katwala.
ADVERTISEMENT
“Kami memiliki perdana menteri wanita ketiga, diikuti oleh Perdana Menteri Asia pertama, Rishi Sunak sebenarnya adalah menteri kabinet Asia Inggris kelima dalam sejarah, dan tidak ada satu pun sampai tahun 2010,” jelas dia.
Sunak dan keluarganya bermigrasi ke Inggris pada 1960-an, beberapa tahun usai negara di Asia Selatan itu memproklamirkan kemerdekaannya dari jajahan Inggris pada 1947.
Sebelum resmi memegang jabatan PM, Sunak dijadwalkan akan bertemu dengan Raja Charles II pada Selasa (25/10), untuk meminta izin pembentukan pemerintahan baru.
Sunak memegang jabatan orang nomor satu setelah mengalahkan saingan terdekatnya Penny Mordaunt dalam pemungutan suara pemimpin Partai Konservatif.
Sunak akan menjadi PM ketiga Inggris dalam kurang dari dua bulan terakhir. Ia menggantikan posisi Liz Truss yang mundur pekan lalu.
ADVERTISEMENT