Terungkapnya Penyerang Air Keras Novel Baswedan

28 Desember 2019 6:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyidik KPK, Novel Baswedan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penyidik KPK, Novel Baswedan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Kasus penyerangan air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan akhirnya menemukan titik terang. Setelah lebih dari 2,5 tahun, akhirnya polisi berhasil menangkap dua pelaku penyerangan tersebut.
ADVERTISEMENT
Miris, kedua penyerang Novel Baswedan merupakan anggota polisi aktif berpangkat Brigadir.
"Pelaku diduga dua orang, inisial RM dan RB, (anggota) Polri aktif," kata Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo di Polda Metro Jaya.
Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit saat menggelar konfrensi pers di Polda terkait pelaku penyiraman Novel Baswedan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Kedua anggota Polri tersebut saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka. Menurut Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Argo Yuwono, kedua pelaku diamankan di Cimanggis, Depok, Kamis (26/12), sebelum dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diinterogasi.
"Hasil dari pemeriksaan belum bisa kita sampaikan," jelas Argo.
Novel Baswedan memberikan keterangan pers terkait penyelidikan kasus dirinya di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (10/7). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Ia menegaskan penyelidikan kasus penyerangan Novel Baswedan sudah berlangsung sejak April 2018 lalu. Hingga saat ini, kata Argo, tercatat sudah ada tujuh kali olah TKP, 73 saksi yang diperiksa, dan beberapa kali pembentukan tim khusus.
ADVERTISEMENT
Polri pun memberi pendampingan hukum bagi kedua tersangka. "Ada pendampingan hukum dari Divisi Hukum Mabes Polri," kata Argo.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih periode 2019-2024 Nawawi Pomolango. Foto: Denita br Matondang/kumparan
Wakil Ketua KPK Nawari Pomolango bersyukur atas penangkapan penyerang Novel Baswedan dan berharap tersangka bisa ditindak sesuai hukum.
"Saya belum dapat kabarnya, tapi jika benar, tentu kita sangat apresiasi dengan kerja Kabareskrim yang baru Pak Sigit dengan jajarannya," ujar Nawawi.
Di sisi lain, Novel Baswedan sendiri masih enggan memberikan tanggapan. Pasalnya, ia mengaku belum mendengar informasi tersebut dengan pasti.
"Aku no comment saja soal berita itu, soalnya aku belum dengar informasi dengan jelas," kata Novel Baswedan kepada kumparan, Jumat (27/12). "Aku belum mengerti mau bicara apa. Aku no comment saja."
Infografis Profil Novel Baswedan Foto: Bagus Permadi/kumparan
Meski demikian, pengacara Novel Baswedan, Saor Siagian, berharap polisi tak hanya berhenti dengan menangkap kedua penyerang air keras ke wajah kliennya itu. Ia berharap, polisi bisa mengusut tuntas kasus ini, termasuk pihak-pihak yang berada di balik kasus ini,
ADVERTISEMENT
"Kita apresiasi polisi yang sudah menangkap pelaku. Polisi perlu membuka ke publik tetang pelaku. Polisi jangan berhenti di pelaku lapangan, harus mendalami siapa aktornya," kata Saor saat dihubungi kumparan, Jumat (27/12).
"Kita minta supaya mengusut tuntas siapa otak pelakunya," tutupnya.
Novel Baswedan menjalani perawatan di RS JEC. Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Meski demikian, masih ada pertanyaan yang belum terjawab dari penangkapan kedua penyerang air keras ke wajah Novel Baswedan.
Yakni, waktu yang lama Polri mengungkap kasus ini, padahal, ternyata pelaku merupakan anggotanya sendiri. Kemudian, siapa dalang dari penyerangan air keras terhadap Novel dan apa motifnya?
Novel Baswedan diserang dua orang tak dikenal usai salat Subuh berjamaah di masjid dekat rumahnya di Kelapa Gading, April 2017 silam.
Akibat serangan ini, mata kiri Novel Baswedan rusak dan beberapa kali harus menjalani operasi di Singapura.
Kronologi penyiraman air keras Novel Baswedan Foto: Bagus Permadi/kumparan
Beberapa kali, Polri menyatakan ada perkembangan dalam pengusutan kasus ini, termasuk menyebarkan sketsa wajah pelaku. Namun sudah 2,5 tahun kasus ini tak kunjung selesai.
ADVERTISEMENT