Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Tim Jokowi: Revisi Visi Misi Prabowo Bukti Kepemimpinan Berubah-ubah
11 Januari 2019 16:52 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
ADVERTISEMENT
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menolak perubahan dokumen visi misi paslon nomor urut 01 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Keputusan KPU itu mendapat dukungan dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
ADVERTISEMENT
Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, menyebut tindakan KPU yang menolak perubahan visi misi kubu lawan sudah tepat. Ia mengungkapkan sudah selayaknya tidak boleh ada perubahan visi misi paslon setelah diberikan ke KPU.
"Misalnya ada perubahan visi misi baru, yang memang sudah selayaknya ya tidak bisa, karena sudah terjadi sebelumnya. Bayangkan saja misalnya tiba-tiba dari TKN mengubah visi misi kata, masuk hari Senin, kan bingung," tutur Erick usai bertemu Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (11/1).
"Nah, ini yang saya rasa KPU sangat bagus bertindak profesional. Dan saya tetap yakin bahwa KPU akan berusaha dengan menyelenggarakan pemilu ini dengan transparan dan bebaslah," lanjut Erick.
Di kesempatan yang berbeda, Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, menilai harusnya seluruh kubu di pilpres mengikuti kesepakatan dari awal. Yaitu, mengumpulkan visi misi sesuai yang sudah ditetapkan.
ADVERTISEMENT
"Ya sekali lagi kami mendukung sepenuhnya dari KPU, karena sejak awal komitmen untuk mengikuti seluruh tahapan-tahapan KPU dan penyampaian visi misi memang sudah ditetapkan tanggalnya," kata Hasto usai rakernas PDIP di JIExpo Kemayoran.
"Ketika itu sudah dikumpulkan dan menjadi komitmen bersama, terlebih kampanye juga sudah dimulai," tambahnya.
Menurut Hasto, mengubah visi misi di tengah jalan bukanlah hal yang tepat dilakukan. Ia berpandangan, dalam bahasa rakyat, perubahan tersebut dapat diartikan sebagai tidak konsisten.
"Itu menunjukkan kepemimpinan yang selalu berubah-ubah, ikut arus, kepemimpinan yang tidak kokoh dalam prinsip, ragu-ragu, dan ini yang kami tidak inginkan," ungkap Hasto.
Hasto menyerahkan penilaian sepenuhnya kepada masyarakat soal perubahan visi misi Prabowo-Sandi itu. Ia kemudian menyindir kubu Prabowo-Sandi, yang ketika baru mulai kampanye sudah beberapa kali terjadi ketidakkonsistenan.
ADVERTISEMENT
"Karena itulah mari kita hijrah bersama. Ini pemilu untuk menampilkan gagasan terbaik yang menyetuh harapan rakyat itu sendiri," ujar dia.
Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak sebelumnya mengatakan, tidak ada perubahan substansi dalam visi misi yang baru dengan yang sebelumnya.
Perubahan didasarkan sejumlah alasan, salah satunya menggunakan bahasa yang lebih mudah dimengerti seluruh pihak.
“Tidak banyak yang berubah. Intinya Pak Prabowo dan Bang Sandi ingin ada perbaikan pada 4 hal. Pertama, bahasa yang mudah dipahami oleh rakyat,” kata Dahnil kepada kumparan, Kamis (10/1).