Timses: Survei Internal, Prabowo-Sandi Kalah 11% dari Jokowi-Ma'ruf

8 Januari 2019 18:08 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mardani di Deklrasi Mak Ija di Jakarta Timur, Selasa (20/11/2018). (Foto: Paulina Heras/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mardani di Deklrasi Mak Ija di Jakarta Timur, Selasa (20/11/2018). (Foto: Paulina Heras/kumparan)
ADVERTISEMENT
Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia mengeluarkan survei yang menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin unggul 20 persen dibandingkan Prabowo-Sandiaga Uno. Dalam survei tersebut, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan 54,9 persen, sementara Prabowo-Sandi 34,8 persen.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera, justru menunjukkan hasil elektabilitas berbeda berdasarkan survei internal yang dilakukan timses. Mardani membeberkan selisih elektabilitas mencapai 11 persen. Prabowo-Sandi hampir mendekati paslon petahana Jokowi-Ma'ruf.
"Di internal kami 11 persen di BPN. Kalau PKS punya survei tapi belum diumumin. Trennya getting closer, dari 14 (persen) ke 11 (persen). Harapan kami survei terbaru nanti lebih kecil (selisihnya)," kata Mardani di Kantor Indikator, Jalam Cikini V, Jakarta Pusat, Selasa (8/1).
Salah satu upaya untuk memperkecil selisih elektabilitas, tim Prabowo-Sandi berupaya mendekati swing voters yang belum menentukan pilihan. Menurut Mardani, salah satu strateginya adalah Prabowo dan Sandi akan lebih sering berkunjung langsung menyapa masyarakat.
Survei indkator elektabilitss capres cawapres Pilpres 2019. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Survei indkator elektabilitss capres cawapres Pilpres 2019. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
Mardani mencontohkan dalam tiga bulan terakhir Sandi telah mencapai 1.000 titik di seluruh wilayah Indonesia untuk menemui masyarakat. Ia menyebut di sisa masa kampanye Prabowo juga akan meningkatkan intensitas untuk bertemu warga.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada cara lain kecuali menyapa, dan Sandi dalam 3 bulan ini sudah 1.000 titik. Dan akan melipat gandakannya pada sampai 17 April (hari pencoblosan). Prabowo juga sekarang speed up," ungkap dia.
Selain itu, Mardani menyampaikan Prabowo-Sandi siap memberikan performa maksimal pada debat pilpres pertama pada 17 Januari mendatang. Ia berharap masyarakat dapat melihat kualitas keduanya dan menentukan pilihan untuk pemimpin yang akan datang.
"Kalau kami, perform better dan pastikan bisa reach out sebanyak mungkin di dalam debat. Nanti biarkan masyarakat dan pemilih yang memutuskan dan menilai, yang penting Prabowo-Sandi do the best. Paparkan cintanya yang besar kepada masyarakat," tutup Mardani.
Keakraban Jokowi dan Prabowo di Monas. (Foto:  Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Keakraban Jokowi dan Prabowo di Monas. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Tim Prabowo-Sandi sebelumnya juga kerap menyampaikan selisih elektabilitas dengan Jokowi-Ma'ruf semakin mengecil. Hasil serupa juga terlihat dari survei yang dilakukan di internal Partai Demokrat, yang menyebut elektabilitasPrabowo meningkat 15 persen dan hampir mendekati Jokowi.
ADVERTISEMENT
“Kami tadi coba mencocokan hasil-hasil survei. Survei Pak SBY juga menunjukkan ada peningkatan 15 persen, kami juga menunjukkan satu bulan ini ada peningkatan 15 persen, dan itu siginifikan sekali. Dan temuan angka-angka misalnya kami pada bulan ini hampir 45 persen lebih elektabiltasnya dan petahana itu stagnan,” kata Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar, di kediaman SBY, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (21/12/2018).
Selain itu, Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said, juga mengungkapkan naiknya elektabilitas paslon nomor 01 itu karena kehadiran Sandi. Mantan Wagub DKI itu dinilai membawa banyak dampak positif dalam meningkatkan elektabilitas Prabowo.