Titi DJ hingga Melly Goeslaw Temui Moeldoko Bahas Talenta Musik dan TMII

29 April 2021 16:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat menerima sejumah talenta seni Indonesia di Gedung Bina Graha Jakarta, Kamis (29/4). Foto: KSP
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat menerima sejumah talenta seni Indonesia di Gedung Bina Graha Jakarta, Kamis (29/4). Foto: KSP
ADVERTISEMENT
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) TNI Moeldoko menerima audiensi dari Talenta Musik Indonesia di Gedung Bina Graha, Jakarta, Kamis (29/4).
ADVERTISEMENT
Dalam audiensi itu, Moeldoko mengajak mereka dalam pengembangan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Sebelumnya, pemerintah memutuskan akan mengambil alih TMII dari pihak ketiga, Yayasan Harapan Kita.
“Mari eksplorasi TMII. Tuangkan ide-ide di sana,” kata Moeldoko.
Ajakan Moeldoko ini disambut baik sejumlah talenta seni yang hadir secara daring dan luring dalam pertemuan itu.
Tugu Api Pancasila di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Beberapa talenta seni yang hadir dalam pertemuan itu di antaranya penyanyi Titi DJ, Melly Goeslaw, Regina Inanova, Ratna Riantiarno, Citra Ciki, Cornelia Agatha dan Sonia Wibisono.
Moeldoko menyambut baik ide yang datang dari Ratna Riantiarno terkait pelibatan anak muda di TMII. Hal ini agar muncul ide-ide baru pengembangan miniatur Indonesia itu.
Menurutnya, ide itu sejalan dengan program Manajemen Talenta Nasional (MTN). Setelah itu, pemerintah akan membuat data base dan mulai membangun TMII.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Moeldoko membayangkan bahwa nilai suku-suku Indonesia tidak boleh hilang dari TMII sekaligus menghadirkan gambaran masa depan.
“Ini yang tidak ada di TMII, kita hanya diperlihatkan Indonesia masa lalu,” ucap Moeldoko.
Tidak hanya itu, Moeldoko juga membayangkan anjungan di TMII untuk menampung kreasi dari para inovator. Apalagi, masih ada sekitar 20 hektar lahan yang bisa dikembangkan.
Sementara Staf Khusus KSP, Avanti Fontana, menegaskan hingga kini mereka telah mengindentifikasi banyak talenta di Indonesia unggul. Namun ekosistemnya belum memungkinkan sehingga KSP terlibat dalam menyusun MTN sejak 2018.
“MTN ini terobosan. Sekarang, tindak lanjutnya dalam kelembagaan seni, budaya, dan olahraga,” kata Avanti.
Sedangkan pelukis bergaya naif asal Yogyakarta, Erica Estu Wahyuni, menyambut baik usulan KSP Moeldoko. Erica menilai banyaknya anjungan, maka TMII membutuhkan pengelolaan.
ADVERTISEMENT
“Mungkin bisa ditawarkan ke artis kompeten untuk semacam orang tua asuh yang membantu anjungan,” ungkap Erika.
Terkahir, Cornelia Agatha berpendapat Indonesia punya tantangan utama mencari talenta secara merata. Sebab ada 34 provinsi dan ratusan kabupaten/kota.
Dia menilai harus ada manajemen yang komprehensif dan peran influencer yang baik.
“Salah satunya dukungan pemerintah di lingkup teater. Karena kita punya banyak talenta,” kata Cornelia.