TPS di Tangerang Terendam Banjir

14 Februari 2024 9:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TPS yang berada di GOR Kutai, Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, terendam banjir, Rabu, (14/2/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
TPS yang berada di GOR Kutai, Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, terendam banjir, Rabu, (14/2/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di GOR Kutai, Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, terendam banjir, Rabu, (14/2). Akses menuju TPS juga terendam banjir dengan ketinggian kurang lebih 35 sentimeter.
ADVERTISEMENT
TPS tersebut yakni 109, 110, 111, dan 112. Banjir terjadi karena luapan air Kali Sabi usai hujan deras yang mengguyur wilayah setempat, sejak Selasa, 13 Februari 2024 malam.
Bukan hanya aksesnya, gedung lokasi tempat pencoblosan pun turut basah akhirnya air yang sedikit demi sedikit masuk ke dalam gedung.
"Air naik ke permukiman ini sejak 05.00 WIB tadi. Dan saat ini makin tinggi dengan kisaran 35 sentimeter," katanya.
TPS yang berada di GOR Kutai, Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, terendam banjir, Rabu, (14/2/2024). Foto: Dok. Istimewa
Kondisi ini membuat anggota KPPS di lokasi tersebut bersiaga, lantaran khawatir air semakin tinggi. Mengingat, hingga saat ini wilayah Tangerang masih hujan berintesitas rendah.
"Kita khawatir juga air makin naik, karena ini masih gerimis (hujan)," ujarnya.
Tidak hanya di Kabupaten Tangerang, sejumlah TPS wilayah Kota Tangerang Selatan pun turut terendam banjir dengan ketinggian 10 sentimeter.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kota Tangerang Selatan, M Faridzal Gumay, mengatakan saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan KPU untuk penanganan lebih lanjut pada lokasi TPS yang terendam banjir.
"Untuk TPS yang terendam banjir kita koordinasi ke KPU untuk penanganan lebih lanjut," katanya.