Tri Adhianto-Harris Bobihoe Resmi Daftar Pilwalkot Bekasi

28 Agustus 2024 13:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasangan Tri Adhianto dan Harris Bobihoe di KPU Kota Bekasi, Rabu (28/8/2024). Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan Tri Adhianto dan Harris Bobihoe di KPU Kota Bekasi, Rabu (28/8/2024). Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Pasangan Tri Adhianto dari PDI Perjuangan serta Harris Bobihoe dari Partai Gerindra telah selesai mendaftar di KPUD Kota Bekasi, Rabu (28/8).
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota itu tiba di KPUD Kota Bekasi sekitar pukul 09.48 WIB menggunakan delman.
Usai melakukan prosesi pendaftaran, Tri dan Harris langsung melakukan prosesi penerimaan dokumen di halaman depan.
Tri mengatakan pendaftaran ke KPUD Kota Bekasi berjalan lancar dan seluruh dokumen telah diterima.
Karnaval iringi pendaftaran pasangan Tri Adhianto dan Harris Bobihoe di KPU Kota Bekasi, Rabu (28/8/2024). Foto: kumparan
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh simpatisan, masyarakat, yang hari ini telah mengantarkan kami," kata Tri.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh partai pendukung yang hadir lengkap, mulai dari PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai PKB, Partai Demokrat, kemudian juga Partai Ummat, Partai Gelora, Partai PKN, Partai Perindo, kemudian juga Partai PBB, Partai Buruh, yang telah bersama-sama," lanjutnya.

Program

Karnaval iringi pendaftaran pasangan Tri Adhianto dan Harris Bobihoe di KPU Kota Bekasi, Rabu (28/8/2024). Foto: kumparan
Tri menyampaikan bahwa program-programnya akan menyentuh kepada kepentingan-kesejahteraan warga masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Bagaimana nanti membuka lapangan pekerjaan baru, bagaimana untuk dunia pendidikan, kemudian juga infrastruktur, dan terutama adalah bagaimana membuat warga masyarakatnya menjadi bahagia," ucapnya.
Pengalaman Harris memimpin DPRD dinilai menjadi nilai positif untuk mendampingi dirinya dalam memimpin Kota Bekasi ke depannya.
"Beliau (Harris) dua periode sudah menjadi anggota legislatif, menjadi pimpinan DPRD Provinsi. Artinya bahwa secara eksekutif legislatif ini akan menjadi pasangan yang klop, sehingga komunikasi baik internal di antara ASN dan non-ASN, kemudian komunikasi dengan masyarakat, dan yang lebih utama adalah komunikasi dengan anggota legislatif dalam rangka untuk mempercepat proses pembangunan yang ada," ujar Tri.