Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Presiden Donald Trump meminta Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, untuk berhati-hati terhadap perkataannya.
ADVERTISEMENT
Pernyataan ini dikeluarkan Trump sebagai respons atas pernyataan Khamenei dalam khotbah Jumat (17/1) yang menyebut musuh-musuh Iran bergembira atas kecelakaan pesawat Ukraina yang menewaskan 176 orang itu.
"Yang disebut 'Pemimpin Tertinggi' Iran, yang tidak begitu unggul akhir-akhir ini memiliki hal-hal buruk yang dikatakan terhadap Amerika dan Eropa," tulis Trump dalam akun Twitternya, sebagaimana diberitakan AFP.
Menurut Trump, pernyataan Khamenei yang menyebut Amerika "jahat" dan menyebut Inggris, Prancis, dan Jerman sebagai "antek Amerika" adalah sebuah kesalahan.
"Ekonomi mereka hancur dan rakyat mereka menderita. Dia harus sangat berhati-hati terhadap perkataannya," tegas Trump.
Sebelumnya, Khamenei mengatakan musuh-musuh Iran gembira dengan kecelakaan pesawat Ukraina. Kecelakaan itu, kata Khamenei, telah membuat kematian Jenderal Qassem Soleimani terlupakan.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan, kecelakaan pesawat Ukraina yang menewaskan 176 orang adalah sebuah tragedi yang pedih, namun jangan sampai peristiwa itu membuat rakyat Iran melupakan Soleimani.
"Musuh-musuh kita gembira dengan kecelakaan pesawat di saat kita bersedih. Mereka gembira karena menemukan sesuatu untuk mempertanyakan Garda (Revolusi), angkatan bersenjata, sistem," ujar Khamenei.