Tunda Beli Mirage 2000-5, Prabowo Pilih Upgrade Pesawat Tempur F-16 dan Sukhoi

4 Januari 2024 11:34 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Satu unit pesawat tempur RI F-16 tiba di Lanud El Tari Kupang, NTT, Selasa (9/5/2023). Foto: ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
zoom-in-whitePerbesar
Satu unit pesawat tempur RI F-16 tiba di Lanud El Tari Kupang, NTT, Selasa (9/5/2023). Foto: ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertahanan memutuskan menunda pembelian 12 jet tempur Mirage 2000-5 bekas dari Turki. Sebagai gantinya, Kemhan akan meng-upgrade pesawat tempur F-16 dan Sukhoi yang kini dimiliki Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Untuk mengisi kekosongan sementara menunggu Rafale Dassault yang sudah dipesan, maka dilakukan retrofit terhadap pesawat-pesawat F16, Sukhoi kita," kata Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak, kepada kumparan, Kamis (4/1).
Keputusan ini telah mendapat persetujuan dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Kementerian Keuangan. Indonesia sebelumnya telah menandatangani kesepakatan dengan unit perusahaan pertahanan Ceko Czechoslovak Group untuk membeli 12 jet tempur Mirage 2000-5 pada Januari 223 senilai 733 juta euro atau setara USD 801,68 juta.
Ilustrasi pesawat tempur Mirage 2000-5. Foto: Shutterstock
Jet bekas akan dikirim dalam waktu 24 bulan setelah kesepakatan ditandatangani. Mirage ini semula diproyeksikan untuk mengisi kekosongan kekuatan selama 42 jet tempur Rafale datang ke Indonesia.
Seperti diketahui, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga sudah menandatangani pembelian 42 jet temper Rafale pada 2022 senilai USD 8,1 miliar.
ADVERTISEMENT
Dengan keputusan ini, maka fokus pengisian kekuatan pertahanan beralih pada upgrade atau retrofit pesawat tempur F-16 dan Sukhoi yang sudah memperkuat TNI AU saat ini.
Saat ini, TNI AU memiliki 25 pesawat tempur F-16 dan 16 unit pesawat tempur Sukhoi. Dengan retrofit ini, akan ada pembaharuan dari berbagai fitur yang sudah tersemat pada F-16 dan Sukhoi saat ini.
Pesawat tempur milik TNI AU jenis Sukhoi SU-30 mendarat di Lanud El Tari Kupang, NTT, Rabu (12/2/2020). Foto: Antara/Kornelis Kaha

Anggaran Jumbo Pertahanan

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendapatkan anggaran jumbo senilai Rp 70,9 triliun dari pemerintah sepanjang tahun 2023. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA, Selasa (2/1).
"Kemenhan membelanjakan Rp 70,9 triliun atau naik 36 persen secara tahunan atau year on year (yoy), untuk alutsista, sarana dan prasarana dari alat angkut kapal perang, angkutan laut kendaraan tempur rudal pesawat udara dan kapal selam ini belanja modal dari Kemenhan," kata Sri Mulyani.
ADVERTISEMENT
Adapun total anggaran belanja modal di tahun 2023 sebesar Rp 307,3 triliun. Tak hanya itu, pemerintah juga memberikan anggaran jumbo kepada Kementerian PUPR senilai Rp 103,6 triliun.