Uang yang Dibawa Rini 'Mayat dalam Koper': Rp 43 Juta

Ahmad Arif Ridwan Nuwloh. Dok: Ist.

Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (28 tahun) ditangkap polisi lantaran diduga membunuh Rini Mariany (50 tahun). Kasus ini dikenal sebagai "mayat wanita dalam koper".

Pembunuhan itu terjadi pada Rabu, 24 April 2024, di sebuah hotel di Bandung. Arif-Rini adalah rekan kerja sekantor: Rini kasir di kantor cabang Bandung, Arif auditor dari kantor pusat. Mereka bekerja di PT Kobe.

Motif Arif membunuh: Mengambil uang kantor yang sedang dibawa oleh Rini, uang itu untuk resepsi.

"Korban sempat disetubuhi, diambil duitnya, duit kantor yang mau disetor ke bank. Dan ada motif kebutuhan ekonomi karena pelaku mau menikah," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu, saat dihubungi, Kamis (2/5).

"Menikah" yang dimaksud Rovan adalah menggelar resepsi pernikahan.

Berapa jumlah uang kantor yang dibawa Rini?

"Yang diambil Rp 43 juta," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kamis (2/5).

Ade menyebut pihaknya akan menggelar konferensi pers Jumat (5/5).

Pembunuhan itu terjadi pada 24 April 2024 (Rabu), di sebuah hotel di Bandung. CCTV hotel merekam mereka berdua masuk kamar hotel pukul 09.41 WIB.

CCTV hotel pukul 18.40 WIB merekam Arif keluar kamar sambil menggeret sebuah koper besar berwarna hitam. Mayat Rini diduga di dalam koper tersebut.

CCTV: Ahmad keluar menggeret koper yang diduga berisi mayat Rini. Foto: Dok. Istimewa

Keesokan harinya, Kamis (25/4/2024), koper dengan mayat Rini di dalamnya ditemukan di Jalan Raya Kalimalang, Kabupaten Bekasi.

Profil Rini: Cat Lover

Rini, warga Kecamatan Rancasari, Kota Bandung. Rini sudah bersuami dan memiliki 2 anak—baru lulus kuliah dan masih SMA.

Rini bersifat tertutup, namun tetangga mengetahui bahwa 6 bulan lalu Rini sudah berpisah dengan suami.

Hal lain soal Rini: Cat lover. Rini memelihara 26 kucing.

Rumah korban pembunuhan yang mayatnya ditemukan dalam koper di Bekasi. Foto: Dok. Istimewa