Ungkapan Haru dan Bahagia para TKI di Hong Kong atas Karya Terbaiknya

4 Juni 2018 20:42 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Workshop Penulisan dan Fotografi untuk TKI. (Foto: Prima Gerhard/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Workshop Penulisan dan Fotografi untuk TKI. (Foto: Prima Gerhard/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kompetisi menulis dan fotografi bertajuk 'BRI Fun Writting and Photo Competition' sudah selesai. Pemenang, sudah diumumkan.
ADVERTISEMENT
Selama periode kompetisi dari tanggal 22 April hingga 21 Mei 2018, terkumpul lebih dari 300 story dan photo story tentang pengalaman selama tinggal di Hong Kong.
Pemenang utama dari katagori penulisan, Sulikah Najiyya, mengungkapkan perasaan bahagianya karena karyanya terpilih menjadi pemenang dalam kompetisi ini.
"Antara percaya dan tidak. Sebab karya tersebut adalah karya yang sudah lama saya endapkan. Saya tidak yakin karya tersebut bisa terpilih. Namun, Rencana Allah begitu indah. Justru keraguan untuk karya tersebut mendapatkan jawaban melalui kompetisi menulis di kumparan," kata Sulikah kepada kumparan.
Karya Sulikah yang berjudul 'Surat dari Balik Jeruji Besi' menceritakan tentang kisah dirinya mencoba menjadi penenang ketika salah satu teman perempuannya di Hongkong, Rio (alias Ria), terlibat kasus percobaan pembunuhan.
ADVERTISEMENT
Rio, dalam keadaan panik membenturkan kepala temannya yang bernama Lisa hingga gegar otak. Dalam kondisi itu, Sulikah mencoba mencari solusi atas tindakan kawannya itu. Ia bingung, antara membantu Rio atau melaporkannya ke polisi. Cerita lengkapnya bisa dibaca di sini.
Sulikah pun berharap bahwa suatu saat, karyanya bisa difilmkan. "Tentu saja karya yang bisa menginspirasi siapa saja untuk bersemangat dalam mengarungi kehidupan di dunia, untuk bekal di Akhirat."
Selain Sulikah, ada Riska Hermawati yang berada pada posisi kedua. Ia berharap dengan menjadi pemenang di kompetisi ini tidak menjadikan dirinya sombong, dan dapat terus mengasah kemampuan menulisnya. Ia pun sudah bernazar apabila menang, akan memberikan 20 persen hadiah untuk sang ibu dan sisanya akan dibelikan buku untuk anak-anak.
ADVERTISEMENT
Di posisi ketiga ada Nurul Muto Aliyah, yang merasa sangat senang dan bersyukur atas kemenangannya. Ia bercerita bahwa inspirasi utamanya untuk berkarya adalah ingin mengharumkan nama baik Indonesia. Setidaknya, ada yang bisa ia persembahkan kepada tanah air tercinta.
Workshop Penulisan dan Fotografi. (Foto: Prima Gerhard/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Workshop Penulisan dan Fotografi. (Foto: Prima Gerhard/kumparan)
Sedangkan untuk pemenang utama kategori fotografi, Susanawati, memotret tidaklah mudah. Ia menceritakan kendala utama yang ia alami ketika hendak memotret.
"Rasa malas. Banyak ide yang ingin saya tuangkan baik dalam bentuk tulisan maupun foto story, tetapi selalu terbentur dengan rasa malas. Apalagi kalau sudah pegang hp dan berselancar di dunia maya, tadinya mau nulis artikel, jadinya update status di facebook," kata Susanawati.
Setelah berhasil membunuh rasa malas itu, akhirnya Susanawati berhasil menjadi pemenang kategori fotografi dengan karya berjudul 'Tamar Park, Ruang Terbuka Hijau dengan Lanskap Memukau'.
ADVERTISEMENT
Karya tersebut memperlihatkan potret keindahan gedung-gedung tinggi yang berada di Hong Kong. Angle-angle foto terlihat rapi tersusun, seraya dengan deskripsi jepretan yang berhasil membawa pembaca merasakan apa yang fotografer lihat. Karya tersebut bisa dilihat di sini.
Selain Susanawati, ada Nur Aini yang menyabet posisi kedua di lomba fotografi. Kepada kumparan, Nur Aini mengatakan bahwa dirinya kelak ingin memiliki studio sendiri, jalan merealisasikan itu salah satunya mengikuti kompetisi memotret.
"Tapi saya masih perlu banyak belajar, terlebih tentang penguasaan setting kamera DSLR, karena saya minim praktek," ungkapnya.
Di posisi ketiga ada Rika Restianti, melalui storynya yang berjudul Nenekku Bandar Judi yang Beriman, ia berharap dapat mengasah terus keterampilannya dalam memotret.
"Bisa terus mengasah bakat yang saya miliki walaupun ini pengalaman pertama bagi saya terjun ke dunia fotografi, mungkin kalau di bandingkan dengan yang lain, saya itu belum ada apa-apa (kalau di ibarat kan seperti bayi, saya itu bayi yg baru lahir ke dunia), saya harus lebih banyak belajar lagi dan lebih mendalami ilmu tentang fotografi," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Penasaran dengan karya para pemenang? Berikut adalah karya-karyanya:
Kategori Penulisan
1. Sulikah Najiyya: Surat dari Balik Jeruji Besi
2. Riska Hermawati: Jihad Visabilillah
3. Nurul Muto Aliyah: Nasionalisme Tanpa Batas
Kategori Fotografi