Usai Ledakan di Morowali, Jokowi Minta Pengawasan Pembangunan Smelter Diperketat

30 Desember 2023 12:29 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi saat menghadiri acara Outlook Perekonomian Indonesia di Hotel St. Regis, Jakarta, Jumat (22/12/2023). Foto: Vico/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi saat menghadiri acara Outlook Perekonomian Indonesia di Hotel St. Regis, Jakarta, Jumat (22/12/2023). Foto: Vico/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi meminta kepada para perusahaan yang mengoperasikan smelter agar memperketat pengawasan pembangunannya. Hal ini disampaikan Jokowi menyusul ledakan yang terjadi di Smelter PT ITSS, Morowali, Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
"Urusan yang di tempat ada pemanasannya itu, ada peleburannya itu yang menurut saya paling rawan. Paling rawan di situ, jadi harus auditnya, chekingnya harus di-double-in, kalau perlu di-triple-in, biar kejadian yang sudah sekali dua kali tidak terjadi lagi," kata Jokowi di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (30/12).
Jokowi mengatakan, smelter memang bukan pekerjaan yang mudah. Mantan Gubernur Jakarta itu pun mengaku pernah melihat langsung prosesnya.
Suasana di pabrik PT ITSS usai kebakaran tungku smelter No. 41 di Morowali, Minggu (24/12/2023). Foto: PT ITSS
"Smelter memang pekerjaan yang sangat sulit, tabungnya juga tabung yang sangat besar, pemanasan, pemanasan dengan sangat tinggi," ujar dia.
"Saya melihat smelter tidak sekali dua kali, sehingga yang namanya dalam pembangunan dalam pembuatannya memang unsur keselamatan betul-betul harus dinomorsatukan," imbuhnya.
Jokowi memastikan, ledakan yang terjadi di Smelter PT ITSS hingga kini masih diusut oleh polisi.
ADVERTISEMENT
"Semuanya masih dalam proses investigasi dari kepolisian," ungkap Jokowi.