Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Usai kasus pemukulan terhadap dua anggota TNI di Bukittinggi oleh anggota Harley Owners Group (HOG), muncul video razia ormas terhadap pengendara moge. Video razia tersebut beredar di media sosial sejak beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Dalam video berdurasi 53 detik tersebut, tampak salah satu anggota ormas mendatangi pengendara moge di pom bensin. Mereka menanyai identitas pengendara moge . Bila bukan dari HOG, ormas tersebut akan membebaskannya.
Terkait hal itu, Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Stefanus Satake mengatakan, telah mendapat informasi tersebut. Namun, masih dilakukan pemeriksaan.
“Infonya begitu, tapi saya belum lihat,” kata Satake kepada kumparan lewat pesan singkatnya, Selasa (3/11).
Sementara itu, Kapolres Bukittinggi AKBP Doddy Prawiranegara menuturkan, sejauh ini pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus pengeroyokan anggota TNI. Tersangka pun baru 5 orang.
“Belum ada penambahan,” ujar Doddy.
Sebelumnya diberitakan, Polres Bukittinggi, Sumatera Barat, telah menetapkan 5 tersangka kasus anggota Harley Owners Group (HOG) yang mengeroyok anggota TNI di Bukittinggi. Mereka pun ditahan di Mapolres Bukittinggi.
ADVERTISEMENT
Kapolres Bukittinggi AKBP Doddy Prawiranegara mengatakan, pihaknya tidak akan memberikan penangguhan penahanan untuk kelima tersangka. Mereka akan tetap mendekam di penjara.
“Kami tidak memberikan penangguhan penahanan,” kata Doddy kepada kumparan, Senin (2/11).