Wagub DKI: Saya dan Anies Tak Masuk Wilayah Teknis Pengadaan Lahan Rumah DP Rp 0

Sejumlah pekerja terlihat mengerjakan rumah DP 0 Rupiah di Klapa Village, Jakarta Timur. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Eks Dirut PD Sarana Jaya Yoory C Pinontoan masuk dalam jerat KPK akibat dugaan korupsi terkait pengadaan lahan untuk program hunian DP Rp 0 DKI.

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, mengaku tidak mengetahui soal detail terkait pengadaan tersebut. Menurut Riza, dia dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak masuk dalam ranah teknis terkait hal tersebut.

Ia menyebut teknis mengenai pengadaan lahan merupakan tugas dinas terkait, termasuk Sarana Jaya.

"Kami, Pak Gubernur, saya dan jajaran, itu tidak masuk wilayah teknis ya. Kami ini membuat kebijakan secara umum. Umpamanya kami targetkan pengendalian banjir, membangun, mendukung normalisasi, naturalisasi waduk, secara teknis dinas terkait ya," papar Riza kepada wartawan, Kamis (11/3).

Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria menghadiri groundbreaking pembangunan Agro Edukasi dan Wisata (Eduwisata) Halim di Landasan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, pada Sabtu (27/2). Foto: Dok. Pemprov DKI

"Enggak mungkinlah gubernur-wagub ngurusin yang teknis-teknis, yang besar-besar saja kebijakan besar saja menyita waktu, apalagi masuk wilayah teknis. Itu tugas dinas tugas sudin," tegasnya.

Dia mengatakan, di Pemprov DKI, pembelian lahan tidak hanya dilakukan oleh Sarana jaya, tapi juga oleh Dinas Bina Marga, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, juga Dinas Sumber Daya Air. Namun untuk Sarana Jaya memang ditugaskan untuk program rumah DP Rp 0.

"Kemudian kami meminta Dinas Perumahan, Sarana Jaya untuk menyiapkan DP 0%, masing-masing bekerja. Jadi kami tidak masuk wilayah teknis," tutupnya.

Untuk diketahui, Yoory C Pinontoan sendiri sudah dinonaktifkan oleh Anies dari jabatannya. Saat ini Sarana Jaya dikepalai oleh Indra Sukmono Arharrys sebagai pelaksana tugas (Plt).