Wagub Riza: Tidak Ada Banjir di Jakarta, yang Ada Genangan di Beberapa Titik

9 November 2021 14:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
Beberapa orang warga sedang melihat rumahnya yang terendam banjir akibat hujan, di Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (7/11/2021). Foto: ANTARA/HO-Dok Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Beberapa orang warga sedang melihat rumahnya yang terendam banjir akibat hujan, di Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (7/11/2021). Foto: ANTARA/HO-Dok Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hujan lebat yang terjadi pada Minggu (7/11) menyebabkan beberapa wilayah di Jakarta terendam banjir hingga kedalaman 40-270 cm.
ADVERTISEMENT
Terkait hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan penyebab dari banjir tersebut adalah akibat dari intensitas curah hujan yang tinggi dan dipastikan ke depan tidak ada wilayah di Jakarta yang banjir kembali.
“Memang ada peningkatan akibat intensitas hujan yang tinggi. Tetapi Alhamdulillah sampai hari ini, sampai ke depan tidak ada banjir di Jakarta, yang ada karena hujan ekstrem ada genangan-genangan di beberapa titik,” ujar Riza kepada wartawan, Selasa (9/11).
Seorang warga berenang ketika banjir merendam di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (8/11/2021). Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
Riza mengatakan saat ini Pemprov DKI terus mengupayakan berbagai program mulai dari sumur resapan hingga menyiapkan alat berat untuk mencegah terjadinya banjir di Jakarta.
“Alhamdulillah dengan upaya-upaya genangan itu surut kembali, karena kita membuat sumur resapan, olak-olakan termasuk menghadirkan pompa statis dan mobile bahkan pompa damkar dalam upaya memindahkan air,” kata Riza.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, dikutip dari fitur Pantau Banjir di Aplikasi JAKI, Minggu (7/11) sore sekitar pukul 17.00 WIB, terdapat 9 RT yang terendam banjir dengan ketinggian air mulai 40 cm sampai 150 cm. Banjir tersebut kemudian meluas menjadi 91 RT pada Senin (8/11) pukul 06.00 WIB.
Air luapan dari kali itu masuk ke rumah-rumah warga yang membuat mereka harus mengungsi. BPBD DKI mencatat ada 182 orang yang mengungsi.
Banjir disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi di Jakarta maupun di wilayah tetangga seperti Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang. Kondisi itu membuat air di aliran sungai meluap. Setelah 24 jam, banjir tersebut kemudian telah surut pada pukul 18.00 WIB.
"Informasi genangan saat ini sudah Kering seluruhnya dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta M Insaf dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/11).
ADVERTISEMENT
Insaf juga menyebut kini tidak ada lagi warga yang mengungsi.
"Pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing," tutupnya.