Wamenkes: 94% Pasien yang Meninggal karena Corona Belum Divaksin

25 Juli 2021 12:46 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wamenkes dr Dante Saksono Harbuwono memebrikan keterangan pers pada kedatangan vaksin corona Sinovac tahap ketujuh, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (25/3). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Wamenkes dr Dante Saksono Harbuwono memebrikan keterangan pers pada kedatangan vaksin corona Sinovac tahap ketujuh, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (25/3). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Pemerintah terus berupaya mengendalikan pandemi corona melalui program vaksinasi. Wamenkes Dante Saksono Harbuwono mengatakan vaksinasi bisa menurunkan angka kematian corona.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Dante mengungkapkan masih banyak pasien corona yang meninggal dunia belum divaksin. Bahkan, angkanya mencapai 94 persen.
"Laporan yang masuk, bila sudah divaksin maka angka kematian turun. Itu yang meninggal karena COVID-19 sekitar 90-94 persen belum divaksin," ujar Dante dalam acara Siaturrahim Virtual Menko Polhukam, Menag, dan Ka BNPB dengan Alim Ulama, Pengasuh Ponpes, dan Pimpinan Agama se-Jawa Barat, Minggu (25/7).
Karena itu, kegiatan vaksinasi sangat penting untuk mengendalikan laju kasus corona.
Sebelumnya, Koordinator PPKM Level 4 sekaligus Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kematian pada pasien positif COVID-19 yang sudah divaksin hanya 0,2%.
Berdasarkan data, lanjut Luhut, kebanyakan dari mereka yang meninggal usai positif corona meski sudah menerima vaksin, adalah pasien COVID-19 dengan komorbid.
ADVERTISEMENT
"Dari data kita dapat DKI tadi yang meninggal dunia karena COVID sudah divaksin sangat rendah. Dari 5,1 juta sampel, hanya 54 orang tadi yang meninggal dunia. Jadi angkanya hanya 0,2%. Jadi itu rata-rata komorbid," jelas Luhut dalam konpers perkembangan PPKM secara virtual, Rabu (21/7).