Wamentan soal Prabowo Minta Pakai Pindad Maung: Kalau Ada di Toko, Gue Beli

28 Oktober 2024 15:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wamentan Sudaryono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wamentan Sudaryono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono merespons pernyataan Wamen Keuangan Anggito Abimanyu. Kata Abimanyu, Presiden Prabowo Subianto meminta para menteri mengganti mobil dinas dengan Pindad Maung.
ADVERTISEMENT
Sudaryono mengaku belum tahu ada arahan tersebut. Namun, ia menegaskan bila diperintah, tentu akan melaksanakan.
"Aku enggak tahu. Daripada keliru gue, tanya tadi. Ya kalau kita diperintah kita laksanakan. Itu saja judulnya," kata Sudaryono kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (28/10).
Sudaryono menegaskan, bila dijual pun, ia siap membeli mobil Pindad Maung. Namun sekali lagi politikus Gerindra itu belum menerima arahan langsung.
"Saya enggak tahu. Tapi kalau saya ini ditanya nih mobilnya ada di toko, gue beli ke toko mobil itu," ujarnya.
Wujud Pindad Maung MV3 Tangguh. Foto: Dok. PT Pindad
Lebih jauh, Sudaryono menegaskan bahwa membeli mobil tersebut merupakan bentuk nasionalisme. Ia mengaku bangga menggunakan mobil yang sama yang dipakai Presiden.
"Kita ini nasionalis, kita bangga juga, kan pingin juga punya mobil bareng samaan bareng Pak Presiden," tandasnya.
Wujud Pindad Maung MV3 Tangguh. Foto: Dok. PT Pindad
Presiden Prabowo meminta para menteri mengganti mobil dinas dengan Pindad Maung. Ini diungkapkan Wamen Keuangan Anggito Abimanyu.
ADVERTISEMENT
"Minggu depan saya akan pakai mobilnya Maung itu, mobilnya Pindad itu. Karena Pak Prabowo sudah bilang, minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon 1 sama menteri, luar biasa," kata Anggito dalam Puncak Dies Natalis ke-15 dan Lustrum III Sekolah Vokasi UGM 2024, di Yogyakarta, Senin (28/10).