Warga Batam Ambil Air Genangan Disebut Lumrah, Sudah 3 Tahun Ini Begitu

21 Juni 2023 11:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mengambil air genangan di Kecamatan Bengkong, Kota Batam. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Warga mengambil air genangan di Kecamatan Bengkong, Kota Batam. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Arul, warga Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, tidak terkejut dengan viralnya video warga Batam mengambil air genangan dari tanah.
ADVERTISEMENT
Menurut Arul, sudah tiga tahun ini marak pemandangan seperti itu sehingga baginya itu lumrah.
"Makanya saat viral, ya itu kan lumrah sudah tiga tahun begitu," kata Arul, Rabu (21/6).
"Air genangan itu untuk cuci motor, cuci apa, sudah sering itu," ujar Arul.
Arul menjelaskan, Batam berbeda dengan kota-kota terutama yang ada di Pulau Jawa, karena dikelola oleh Badan Pengusahaan Batam (BP Batam—dulunya bernama Badan Otorita Batam).
Meski begitu, memang ada sumur tua di Batam, dan letaknya di kampung-kampung yang telah lama ada. "Jumlahnya tidak banyak," kata Arul yang merupakan karyawan perusahaan swasta itu.

Kepala BP Batam Beri Atensi

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, memberikan atensi serius terhadap permasalahan air yang terjadi sejak beberapa hari terakhir ini.
ADVERTISEMENT
Rudi menyayangkan, polemik air bersih tersebut memberikan dampak buruk terhadap kebutuhan masyarakat Kota Batam.
Oleh sebab itu, Rudi pun memerintahkan SPAM BP Batam dan PT Air Batam Hulu-Hilir (ABH) untuk segera menyikapi persoalan yang ada sampai tuntas.
"Saya minta permasalahan air harus segera selesai dan tuntas. Bukan hanya masalah di hilir, tapi persoalan di hulu juga," kata Rudi usai memimpin rapat terbatas yang melibatkan Badan Usaha SPAM dan PT Air Batam Hilir di Balairung Sari BP Batam, Senin (19/6).
Ilustrasi keran air. Dok: M. Rizki/kumparan.
"Mengingat, DAM Muka Kuning baru yang berkapasitas 350 liter per detik itu berfungsi untuk menambah air ke daerah yang saat ini sulit dijangkau. SPAM BP Batam dan PT ABH harus saling sinergi dan berkoordinasi dalam menyikapi polemik ini," lanjut Rudi.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya masalah kebocoran pipa, Rudi juga memberikan perhatian terhadap kebutuhan masyarakat yang berada di stress area. Sehingga, kebutuhan dapat terpenuhi ke depannya.
Rudi juga berkomitmen agar kondisi tersebut tak berlarut hingga merugikan banyak pihak. Sehingga, pihaknya pun berencana untuk membentuk tim khusus agar permasalahan air dapat terselesaikan dengan baik.
Saat rapat berlangsung dengan Kepala BP Batam M. Rudi (kiri). Dok: Ist.
Sementara, Direktur Operasional PT Air Batam Hulu-Hilir (ABH), Muji Aman, menegaskan bahwa perbaikan terhadap pipa bocor masih terus berlangsung.
Pihaknya berkomitmen untuk memulihkan pasokan air kepada masyarakat seiring pengerjaan yang dilakukan.
"Kami sudah berjanji ke masyarakat, bulan September semua persoalan kebocoran sudah selesai. Dalam dua bulan ini, kami juga akan berusaha untuk terus kerja keras menuntaskan permasalahannya. Tidak hanya masalah kebocoran, tapi juga pemenuhan air di daerah yang sulit dijangkau juga akan kami maksimalkan," katanya.
ADVERTISEMENT