Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Warga Diminta Tak Pegang Granat yang Terpental dari Gudang TNI yang Meledak
30 Maret 2024 21:02 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Gudang amunisi TNI di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, meledak pada Sabtu (30/3) pukul 18.05 WIB.
ADVERTISEMENT
Itu adalah gudang amunisi Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 07/155 GS Kodam Jaya.
Ledakan membuat peluru hingga granat aktif terpental hingga ke permukiman warga, tepatnya di Cluster Nashville Kota Wisata Bogor yang jaraknya 400 meter. Warga diminta tidak memegang benda-benda itu.
"Konsentrasi kami saat ini untuk evakuasi masyarakat. Apabila menemukan benda-benda yang terbang dari gudang jangan dipegang dan mendekat," kata Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi kepada wartawan, Sabtu (30/3).
Kristomei meminta kepada warga yang menemukan barang yang terpental dari lokasi ledakan, untuk melapor. Agar barang tersebut dapat diamankan pihak TNI dan tidak membahayakan.
Menurut Kristomei, gudang amunisi sudah didesain dengan tanggul penahan ledakan. Di dalamnya, ada juga alat pengukur suhu dan pemadam. Hal itu untuk meminimalisir ledakan.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, salah satu barang yang terpental akibat ledakan tersebut adalah granat yang hingga mencapai permukiman warga di Kota Wisata, Desa Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
"Peluru berhamburan sampai ke Kota Wisata. Ada granat yang terlempar ke cluster Kota Wisata Jangan ada yang mendekat atau menonton. Polisi dan Gegana sedang menangani," Ketua Paguyuban Cluster Kota Wisata, Andri.
Pantauan kumparan, rombongan ambulans beriringan mengarah ke wilayah Yonarmed. Terdengar sirine begitu nyaring ketika ambulans masuk.
Hingga saat ini, kebakaran masih terjadi. Petugas Damkar belum bisa merapat ke lokasi karena masih adanya ledakan. Belum diketahui penyebab dari kebakaran ini. Termasuk ada atau tidaknya korban jiwa.