Warga Iran Siapkan Hadiah Rp 1,1 Triliun untuk Kepala Donald Trump

6 Januari 2020 17:51 WIB
comment
34
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Donald Trump. Foto: REUTERS/Kevin Lamarque
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump. Foto: REUTERS/Kevin Lamarque
ADVERTISEMENT
Warga Iran marah atas pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani oleh Amerika Serikat. Mereka bahkan akan mengumpulkan dana hingga USD 80 juta atau Rp 1,1 triliun untuk hadiah bagi kepala Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
ADVERTISEMENT
Hadiah ini disampaikan oleh penyelenggara pemakaman Soleimani pada Senin (6/1). Dia mengatakan rakyat Iran yang berjumlah 80 juta orang bisa patungan USD 1 untuk hadiah atas pembunuhan Trump.
Warga Iran berkumpul memberi penghormatan kepada jenazah Jenderal Qassem Soleimani saat akan salat jenazah di Teheran, Iran. Foto: AFP/Atta KENARE
"Populasi Iran 80 juta. Berdasarkan populasi tersebut kami ingin mengumpulkan USD 80 juta sebagai hadiah bagi mereka yang bisa membawa kepala Presiden Trump," kata pengumuman penyelenggara dalam pemakaman Soleimani yang disiarkan di TV Iran, seperti dikutip dari Al Arabiya, Senin (6/1).
Soleimani tewas dalam serangan udara AS di Baghdad pada Jumat pekan lalu. Setelah Soleimani tewas, dendam membara hampir di setiap benak warga, militer, dan pejabat pemerintah Iran terhadap AS dan Trump. Sebab, pembunuhan Soleimani diperintahkan langsung Trump.
Warga menghadiri prosesi pemakaman jenazah Jenderal Qassem Soleimani di Teheran, Iran. Foto: Nazanin Tabatabaee / WANA/ via REUTERS
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei, bahkan berjanji akan menuntut balas atas kematian Soleimani. Saat jenazah Soleimani tiba di Iran dan juga pembukaan rapat paripurna parlemen, teriakan 'mati Amerika' menggema.
ADVERTISEMENT
Seorang anggota parlemen Iran, Abolfazl Abutorabi, menyatakan balas dendam akan dilangsungkan Iran di AS.
Warga memberikan penghormatan kepada Jenderal Qassem Soleimani di Jalanan Kota Ahvaz, Iran. Foto: AFP/HOSSEIN MERSADI
"Kami bisa menyerang Gedung Putih, kami bisa merespons mereka di tanah AS," kata Abutorabi dalam sebuah rapat parlemen, dikutip media Iran, ILNA.
"Kami punya kekuatan, dan dengan kehendak Tuhan, kami akan merespons di waktu tepat," tegasnya.