Warga Nasrani Gaza Ingin Paus Leo XIV Punya Hati Seperti Paus Fransiskus

9 Mei 2025 11:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pendeta Ortodoks Yunani berjalan melewati jamaah Kristen Palestina saat Misa Minggu di Gereja Saint Porphyrius di Kota Gaza, pada 30 Mei 2021. Foto: Thomas Coex / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pendeta Ortodoks Yunani berjalan melewati jamaah Kristen Palestina saat Misa Minggu di Gereja Saint Porphyrius di Kota Gaza, pada 30 Mei 2021. Foto: Thomas Coex / AFP
ADVERTISEMENT
Pemeluk Kristiani di Gaza punya harapan besar terhadap Paus Leo XIV — paus pertama yang berasal dari AS — yang terpilih pada Kamis (8/5). Mereka menginginkan solidaritas yang sama dengan pendahulunya, Paus Fransiskus.
ADVERTISEMENT
Sejak perang Gaza pecah pada 2023, Paus Fransiskus kerap menunjukkan solidaritas dan dukungan terhadap penderitaan warga Gaza. Bahkan mobil yang dipakai Paus Fransiskus akan disumbangkan ke Gaza untuk dipakai sebagai klinik berjalan.
Kepada kantor berita Reuters, kepala komite darurat Gereja Keluarga Suci di Gaza, George Antone, menyebut apa yang sudah dilakukan Paus Fransiskus semestinya dilanjutkan Paus Leo XIV.
Paus Leo XIV yang baru terpilih, Kardinal Robert Prevost muncul di balkon Basilika Santo Petrus, Vatikan, Kamis (8/5/2025). Foto: Yara Nardi/REUTERS
“Kami senang soal terpilihnya Paus. Kami harap hatinya akan tetap di Gaza seperti Paus Fransiskus,” ujar Antone seperti dikutip dari Al-Jazeera.
“Kami meminta Paus yang baru untuk melihat Gaza melalui mata Paus Fransiskus dan merasakannya dengan hati Paus Fransiskus. Pada saat yang sama, kami yakin bahwa Paus yang baru akan memberi perhatian pada Gaza dan perdamaiannya,” imbuh Antone.
ADVERTISEMENT
Penduduk Gaza yang berjumlah 2,3 juta jiwa terdiri dari sekitar 1.000 orang pemeluk Kristen. Sebagian besar adalah penganut Ortodoks Yunani.
Kondisi Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius yang rusak akibat serangan Israel, tempat warga Palestina yang meninggalkan rumah mereka berlindung, di Kota Gaza, Jumat (20/10/2023). Foto: Mohammed Al-Masri/REUTERS
Sama seperti penduduk Gaza lain, warga Kristen kerap menjadi sasaran serangan Israel.
Sejak serangan dimulai 2023, total ada tiga gereja di Gaza yang hancur akibat gempuran Israel. Salah satu yang diserang adalah Gereja Janasuci Porfirius yang merupakan gereja tertua ketiga di dunia.
Sementara itu data Kementerian Kesehatan di Gaza, korban jiwa agresi Israel mencapai 52 ribu orang. Mayoritas korban jiwa adalah warga sipil.