Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam desainnya, jalur sepeda akan memiliki lebar sekitar 2 meter. Sementara bagian buffer zone untuk penempatan planter box akan dibuat 0,7 meter. Sedangkan edge zone di tepi trotoar selebar 0,5 meter.
Jalur sepeda juga akan dilengkapi dengan fasilitas bike rack sebagai rest area pesepeda.
Adapun pembangunan jalur sepeda permanen Sudirman-Thamrin bertema Sabuk Nusantara. Planter box akan ditata seperti rantai, ini seperti melambangkan sila ke-2. Sementara maka akan berbentuk batik Nusantara.
Pemprov DKI juga akan menempatkan ornamen yang mewakili landmark Jakarta dan sepeda. Ornamen ini akan diisi narasi terkait prasasti.
ADVERTISEMENT
Adapun Pemprov telah menyusul timeline pembangunan jalur sepeda hingga 2030. Targetnya pada 2030 terbangun 578,8 kilometer jalur sepeda di Jakarta.
Sementara untuk 2021 ini, Pemprov menargetkan terbangun 101,2 km jalur sepeda yang terdiri dari 34,1 km jalur sepeda terproteksi dan 67,1 km tak terproteksi atau sharing.
Pemprov juga akan membangun jalur sepeda di Bundaran Semanggi.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, sebagai langkah awal ada dibangun 11,2 km jalur sepeda permanen. Diharapkan jalur sepeda ini bisa meningkatkan minat warga menggunakan sepeda dan lebih aman.
“Jalur sepeda permanen ini bertujuan, antara lain menjadikan sepeda sebagai moda pilihan dan alternatif dalam perjalanan first mile and last mile untuk menunjang kebijakan transportasi yang berorientasi transit," kata Syafrin dalam keterangannya, Sabtu (6/2).
ADVERTISEMENT
"Memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat pesepeda di wilayah DKI Jakarta, serta mewujudkan Jakarta sebagai kota yang humanis, lestari, dan ramah lingkungan,” sambungnya.