Yasonna Bantah Habib Rizieq: Tak Ada Upaya Pemerintah Mencekal

4 Desember 2019 11:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yasonna Laoly melambaikan tangan saat tiba Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.  Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/
zoom-in-whitePerbesar
Yasonna Laoly melambaikan tangan saat tiba Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/
ADVERTISEMENT
Menkumham Yasonna Laoly membantah pernyataan imam besar FPI Habib Rizieq yang menyebut ada perintah pemerintah Indonesia ke pemerintah Arab Saudi untuk mencekalnya pulang. Pernyataan itu disampaikan Habib Rizieq dalam sebuah video saat Reuni 212 di Monas, Senin (2/12).
ADVERTISEMENT
"Enggak ada, enggak ada itu pencekalan di Indonesia," kata Yasonna saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (4/12).
Rizieq menyerukan keterangan di Polda Metro Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Menurut Yasonna, pemerintah Indonesia tidak pernah berupaya menghalang-halangi warga negaranya, termasuk Habib Rizieq, untuk masuk ke Indonesia.
"Enggak ada upaya kita (pemerintah Indonesia) melakukan itu (mencekal Habib Rizieq). Setiap warga negara, ya tidak dapat dihalangi untuk masuk ke negaranya," lanjut dia.
Menkumham, Yasonna Laloly. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Dalam Reuni 212, Habib Rizieq menyampaikan belum bisa pulang ke Indonesia karena masih ada pencekalan dari pemerintah Arab Saudi. Ia menuding pemerintah Indonesia berada di balik pencekalan terhadapnya.
"Saya meminta permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta reuni akbar yang sampai saat ini saya belum bisa hadir bersama karena saya masih dicekal oleh pemerintah Saudi dengan alasan keamanan atas permintaan dari pemerintah Indonesia," kata Rizieq dalam video yang diputar saat Reuni 212, Senin (2/12).
Menkopolhukam Mahfud MD. Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
Sementara itu Menkopolhukam Mahfud MD telah menegaskan pemerintah Indonesia menegaskan tak pernah melakukan upaya pencekalan terhadap Habib Rizieq.
ADVERTISEMENT
Mahfud menyebut Habib Rizieq tidak pernah melaporkan masalah yang dihadapinya ke pemerintah Indonesia, termasuk KBRI di Arab Saudi.
“Enggak ada (pencekalan). Saya sudah bicara dengan Kedubes, enggak pernah. Dia enggak pernah datang, dia menganggap pemerintah ilegal,” kata Mahfud saat ditemui di Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Senin (2/12).
Habib Rizieq meninggalkan Indonesia dan menetap di Arab Saudi sejak 26 April 2017, setelah menjalankan ibadah umrah bersama keluarganya. Sejak saat itu, ia tak pernah kembali ke Indonesia.