Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Yayasan akan Panggil Kepsek SMK Lingga Kencana Buntut Kecelakaan Maut di Subang
13 Mei 2024 13:54 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Yayasan tengah melakukan evaluasi internal atas peristiwa kecelakaan maut bus yang membawa rombongan murid SMK Lingga Kencana Depok pulang dari perpisahan di Bandung. Kecelakaan terjadi di kawasan Subang pada Sabtu (11/5) malam.
ADVERTISEMENT
Ketua Yayasan, Ujang Tadjudin mengatakan, pihaknya akan memanggil pihak sekolah, termasuk Kepala SMK Lingga Kencana, Sarojih, untuk dimintai keterangan terkait kecelakaan ini.
"Belum (dipanggil), karena kan kita masih sibuk dengan Jasa Raharja dengan Pemkot Depok, tapi memang itu jadi schedule yayasan (untuk memanggil kepsek)," terang Ujang saat dijumpai di SMK Lingga Kencana, Depok, Senin (13/5).
Rapat internal, kata Ujang, juga dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan sekolah atas peristiwa nahas yang menewaskan 11 orang ini.
"Justru nanti kita akan rapat internal dengan dewan pembinaan dan dewan pengawas, karena kami selaku pengurus harian yang diangkat oleh dewan pembina," terangnya.
Ujang akan membentuk tim kecil yang akan menginvestigasi perihal penggunaan bus yang tak layak jalan pada perpisahan murid yang berlangsung di Bandung.
"Iya, jadi kita melihat terkait advokasi, legalitas PO travel yang ada kerja sama ketika proses kemarin study tour, kita melihat sampai sejauh mana. Legalitas travel kerja sama dengan sekolah, karena itu kan travel dengan pihaknya sekolah, pihak sekolah ada panitia kecil. Kita belum tahu, belum sampai ke sana. Baru ada rencana kita bentuk tim kecil yayasan, nanti koordinasi dengan pihak sekolah dan panitia," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Bus rombongan perpisahan SMK Kencana Kota Depok mengalami kecelakaan di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada pukul 18.45 WIB, Sabtu (11/5). Jumlah korban tewas mencapai 11 orang.
Updated 14 Mei 2024, 8:12 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini