10 Manfaat Ban Mobil di Spooring dan Balancing Secara Teratur

26 Februari 2019 8:28 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Servis spooring dan balancing  Foto: dok. Wikipedia
zoom-in-whitePerbesar
Servis spooring dan balancing Foto: dok. Wikipedia
ADVERTISEMENT
Tak cuma urusan mesin saja, pemilik kendaraan juga wajib perhatian soal perawatan kaki-kaki mobil yang menyangkut urusan roda, seperti spooring dan balancing. Istilah yang sudah cukup familiar di telinga ini, ternyata perlu dilakukan secara berkala dan rutin.
ADVERTISEMENT
Buat yang belum tahu, Saiful Anwar, Wakil Kepala Bengkel Plaza Toyota Pemuda Rawamangun Jakarta Timur mengatakan, spooring atau front wheel alignment merupakan penyetelan sudut-sudut geometri roda depan (chamber, caster, toe), yang dapat disetel agar selaras dengan lingkar kemudi.
“Sementara untuk balancing sendiri, artinya menyeimbangkan dan menstabilkan putaran roda, bisanya dengan menambahkan pemberat pada velg di mobil,” kata Saiful.
Setir mobil Foto: dok. Thoughtco
Terkait dengan waktunya, perawatan spooring dan balancing direkomendasikan untuk dilakukan setiap 20.000 kilometer sekali. Namun itu tak bisa jadi patokan.
Intinya bila mobil sering diajak jalan jauh, apalagi sering melintasi jalanan yang rusak, servis bisa lebih cepat dari yang direkomendasikan oleh pabriikan.
Buat merangsang pemilik kendaraan untuk selalu memperhatikan servis spooring dan balancing, Saiful merangkum beberapa keuntungan bila ritual servis itu rajin dilakukan, berikut 10 poin tersebut.
ADVERTISEMENT
1. Meningkatkan kenyamanan dalam berkendara 2. Ban tak cepat habis, sehingga bisa hemat pengeluaran. 3. Menghemat pemakaian bahan bakar. 4. Menghindari keausan yang tidak merata pada ban. 5. Kendali mobil menjadi lebih stabil. 6. Posisi kemudi dapat segera kembali lurus setelah belok. 7. Menghilangkan suara berdecit pada ban ketika belok. 8. Menyelaraskan kelurusan roda kemudi. 9. Meningkatkan kestabilan dalam berkendara. 10. Menjaga keawetan kaki-kaki atau understeel mobil.
Kemudian, selain mengacu pada rekomendasi buku servis berkala, pemilik kendaraan juga perlu peka kapan saatnya melakukan spooring and balancing. Ini bisa diketahui bila pengemudi merasakan beberapa gejala pada mobil.
1. Pada saat melaju di jalanan yang lurus, setir condong ke satu sisi (kanan atau kiri). 2. Setir terasa berat dan sulit untuk dikendalikan. 3. Pada saat berkendara atau melintasi jalanan berlubang, terasa getaran pada kemudi yang mengganggu kestabilan dalam berkendara. 4. Mobil terasa miring seolah ban kempis. 5. Ban belakang tidak lurus sejajar dengan ban bagian depandepan.
ADVERTISEMENT