2 Juta Unit Mobil Suzuki Di-recall, Termasuk Wagon R

3 Juni 2019 14:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suzuki Karimun Wagon R GS Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suzuki Karimun Wagon R GS Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Di tengah usaha meningkatkan eksistensinya di pasar otomotif dunia, Suzuki Motor Corporation justru harus dihadapkan pada sebuah masalah serius. Baru-baru ini divisi roda empat mereka di Jepang ketahuan telah melakukan berbagai kecurangan demi mendapatkan keuntungan lebih banyak.
ADVERTISEMENT
Kabarnya, mereka melakukan berbagai kecurangan mulai dari tidak memenuhi standar keselamatan sebagaimana mestinya. Bahkan, melansir dari Autoindustriya, Suzuki sendiri telah mengakui bahwa mereka memalsukan laporan efisiensi bahan bakar, berbohong terkait tes keselamatan dan gagal melakukan inspeksi akhir pada lebih dari 2 juta produk mereka di pasar yang diproduksi di Jepang.
Terungkapnya kasus tersebut berawal dari penyelidikan yang dilakukan oleh internal Suzuki. Mereka menemukan bukti tes pengereman yang tidak sesuai, data efisiensi bahan bakar yang disabotase serta pemeriksaan akhir kendaraan produksi yang justru dilakukan oleh pekerja yang masih menjalani pelatihan sertifikasi.
"Kami mengonfirmasi bahwa ada pengerjaan yang tidak sesuai dengan standar keselamatan kendaraan di Jepang," ujar Presiden Suzuki Motor Corporation, Toshihiro Suzuki.
ADVERTISEMENT
Atas hal tersebut, beberapa eksekutif Suzuki pun akan mendapatkan pemotongan gaji sebagai hukumannya selama 6 hingga 12 bulan ke depan. Bahkan, untuk direktur dan pejabat pelaksana yang bertanggung jawab atas seluruh produksi unit tersebut diharapkan segera mengundurkan diri pada rapat pemegang saham, Juni ini.
Suzuki SX4 S-Cross Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Sementara itu, pihak Suzuki juga telah memastikan bahwa mereka akan melakukan penarikan kembali terhadap beberapa kendaraan yang dijual mulai April 2016. Terdapat 17 model kendaraan yang diisukan masuk dalam daftar kecurangan Suzuki tersebut.
17 kendaraan tersebut antara lain, Alto, Hustler, Spacia, Wagon R serta 12 model Suzuki yang dipasok untuk Nissan, Mazda dan Mitsubishi. Diperkirakan akan ada lebih dari 2 juta kendaraan yang akan mendapatkan penarikan tersebut dan akan menelan biaya hingga 80 miliar yen atau setara dengan Rp 2,3 triliun.
ADVERTISEMENT
Angka penarikan lebih dari 2 juta kendaraan tersebut juga merupakan sebuah angka penarikan terbesar yang pernah terjadi di negara Jepang. Tentunya, dengan terkuaknya kasus ini juga akan sangat berdampak pada citra Suzuki di pasar global, termasuk Indonesia.
Apalagi, mereka dalam waktu dekat ini tepatnya pada ajang GIIAS 2019 mendatang akan meluncurkan salah satu produk andalannya yaitu Jimny terbaru. Jimny sendiri akan dihadirkan oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) dengan status CBU dari Jepang.
Suzuki Jimny di IIMS 2019 Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Namun, bagi Anda yang telah melakukan pemesanan atau hendak memesan Jimny, tak perlu khawatir. Pasalnya, nama Jimny tidak masuk dalam daftar 17 kendaraan yang dimaksud tersebut.