4 Tantangan Berat Industri Komponen Otomotif di Tahun 2020

31 Januari 2020 10:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komponen besutan Astra Otoparts. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komponen besutan Astra Otoparts. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparan
ADVERTISEMENT
Belum stabilnya kondisi pasar otomotif di awal tahun 2020, membuat para pelaku industri komponen otomotif dalam negeri enggan memasang target.
ADVERTISEMENT
Sebab, selain dikarenakan kondisi perekonomian global yang menurun, ada berbagai faktor lain rupanya yang juga turut menghantui mereka.
Presiden Direktur Astra Otoparts, Hamdani Dzulkarnain Salim mengungkapkan, setidaknya terdapat 4 tantangan utama bagi industri komponen otomotif dalam negeri di tahun ini.

1. Bahan Baku

Masalah bahan baku yang materialnya sebagian masih impor, dinilai oleh Hamdani masih menjadi tantangan terberat bagi para pelaku industri komponen otomotif.
“Beberapa material kita untuk bahan baku ini kan masih impor, seperti steel, alloy alumunium, biji plastik, syntetic rubber, dan lain-lain lah,” ungkap Hamdani saat dihubungi beberapa waktu lalu.
Pabrik Toyota Indonesia. Foto: Istimewa

2. Upah Buruh

Kenaikan upah buruh yang hampir terjadi setiap tahunnya, menurut Hamdani sangat membebani para pelaku industri komponen otomotif.
ADVERTISEMENT
“Hampir setiap tahun upah buruh naik signifikan, sayangnya tanpa dibarengi peningkatan produktivitas,” kata Hamdani.
Kondisi upah buruh yang terus naik signifikan tersebut, tentu membuat para pelaku industri harus memutar otak, menyeimbangkan antara harga modal dan harga jual.
Komponen besutan Astra Otoparts. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparan

3. Penguasaan Teknologi

Terus berkembangnya teknologi, baik pada kendaraan atau alat industri itu sendiri, rupanya tidak dibarengi dengan meningkatnya pengetahuan serta penguasaan teknologi para pekerja industri.
Hamdani berharap agar pemerintah juga membantu memberikan pelatihan khusus bagi para pekerja industri agar dapat menguasai dan memahami teknologi yang terus berkembang.

4. Regulasi

Terakhir, para pelaku industri komponen otomotif dinilai juga membutuhkan peraturan-peraturan, yang sesuai dan tidak berubah-ubah.
“Harapannya juga untuk peraturan-peraturan, regulasi, dan environment ini kondusif ya, tidak gaduh lah,” ucapnya.
Komponen besutan Astra Otoparts. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparan

2019 stagnan

Sementara itu, sepanjang 2019 kemarin, produksi dan penggunaan komponen otomotif di dalam negeri dikatakan tidak bergairah.
ADVERTISEMENT
“Kondisi tahun kemarin, industri komponen otomotif malah cenderung stagnan ya,” ungkap Hamdani.
Sayangnya, Hamdani enggan membeberkan berapa angka penurunan yang terjadi. Stagnannya produksi dan penggunaan komponen otomotif dalam negeri tersebut, menurutnya tidak terlepas dari kondisi penjualan mobil yang juga lesu di tahun kemarin.