Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Petugas akan berpatroli dengan memakai helm berkamera tersebut. Kemudian akan disampaikan kalau yang bersangkutan sudah melanggar lalu lintas dan terekam di kamera," kata Direktur Reserse Lalu Lintas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Rudi Syafirudin, dikutip Antara.
Adapun rekaman pelanggaran lalu lintas tersebut selanjutnya akan diproses dan dicocokkan melalui ETLE.
Bagaimana dengan wilayah hukum DKI Jakarta?
Pertanyaan apakah polisi lalu lintas di lingkup DKI Jakarta juga akan menerapkan hal yang sama? Mengingat Jakarta adalah pionir pemberlakukan ETLE, masih perlukah kamera tambahan pada helm petugas atau dashboard mobil polisi?
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan tak menutup kemungkinan hal itu dilakukan di wilayah hukum Jakarta. Tapi sampai saat ini, Jakarta masih menggunakan basis ANPR atau Automatic Number Plate Recognition yang dinilai lebih canggih ketimbang kamera manual di helm.
ADVERTISEMENT
"Ini terhubung langsung secara otomatis dengan data base pada kendaraan itu langsung lewat ETLE. Tapi, tidak menutup kemungkinan dilaksanakan di Jakarta (kamera helm) namun tentu kita harus berkoordinasi dengan CJS (Criminal Justice System) apakah hasil kamera non ANPR itu bisa dijadikan barang bukti atau tidak," kata Sambodo lewat sambung telepon, Senin (8/3).
Menurut Sambodo, kamera eksternal yang dilengkapi pada kendaraan petugas memang bisa saja membantu penyelidikan bagi pengendara yang melanggar aturan. Polda Metro Jaya sebenarnya sudah lebih dulu melakukan uji coba tersebut lewat body cam, dash cam, dan helmet cam.
"Nanti juga akan diuji coba lagi, belum launching saja karena seperti tadi apakah bisa dijadikan alat bukti atau tidak. Intinya kita akan kembangkan sistem kamera itu, kita koordinasi dulu," tambah Sambodo.
Untuk diketahui, kini DKI Jakarta sudah memiliki 53 kamera ETLE di titik rawan pelanggaran lalu lintas. Rencananya akan ada sekitar 50 kamera tambahan yang disebar di jalan tol dan juga jalur busway.
ADVERTISEMENT