Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0

ADVERTISEMENT
Salah satu potensi terjadinya kecelakaan mobil di jalan raya, ialah saat suatu mobil hendak mendahului kendaraan lain di depannya. Umumnya, hal itu disebabkan oleh ketidak sabaran dan kurangnya memahami teknik menyalip yang aman.
ADVERTISEMENT
Senior instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan bahwa saat pengemudi hendak menyalip suatu objek di depan, harus berprinsip pada tindakan proaktif.
“Memang prinsip dan sikap proaktif saat hendak menyalip ini terkesan bertele-tele. Tetapi apabila ini dibiasakan untuk diterapkan, bisa menjadi salah satu faktor penyelamat,” ujar Sony saat dihubungi kumparan, Jumat (28/2) siang.
Lebih lanjut Sony mengatakan, setidaknya ada 3 hal yang wajib dilakukan saat pengemudi hendak menyalip objek di depannya.
1. Perhatikan situasi di sekitar
Langkah pertama yang wajib dilakukan oleh pengemudi, ialah melihat dan memperhatikan situasi di sekitarnya sebelum melakukan manuver. Pastikan tidak ada objek yang menghalangi dan berbahaya.
“Biasakan melihat situasi belakang, depan dan samping dulu. Apakah sudah dalam kondisi clear dan aman atau belum, kalau sudah baru bersiap mendahului,” jelas Sony.
ADVERTISEMENT
2. Aktifkan lampu sein
Apabila situasi di sekitar sudah dipastikan aman, maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh pengemudi adalah mengaktifkan lampu sein. Penggunaan lampu sein sendiri, kata Sony, sangatlah penting, sebagai cara berkomunikasi antara pengemudi yang akan menyalip dengan kendaraan lain di belakang atau yang akan disalip.
“Dengan kita menyalakan lampu sein, selain untuk memberikan informasi terhadap kendaraan di sekitar, juga berguna untuk kita meminta izin dengan kendaraan lain. Ingat bahwa dengan kita berpindah lajur, itu artinya kita akan mengambil lajur orang lain,” beber Sony.
3. Manuver
Setelah dipastikan aman untuk menyalip dan sudah menghidupkan sein, maka pengemudi dapat melakukan manuver atau menyalip secara perlahan. Pastikan mobil yang dikendarai memiliki tenaga dan kemampuan untuk mendahului mobil di depannya
ADVERTISEMENT
Khusus dengan situasi jalan 2 arah seperti di jalan antar provinsi, Sony menambahkan agar pengemudi memastikan tidak ada kendaraan dari arah berlawanan dan pastikan juga terdapat ruang yang cukup di depan mobil yang akan disalip.
“Jadi pengemudi juga harus lihat, apakah di depan mobil yang akan disalip itu kosong atau masih ada mobil – mobil lainnya. Hindari juga menyalip di area blind spot, seperti tikungan tajam dan area dengan marka jalan tersambung,” beber Sony.
Sedangkan khusus pengemudi yang akan menyalip di jalan tol dengan situasi jalan 1 arah, pastikan setelah menyalip mobil di depannya, segera kembali ke jalur semula. Tujuannya agar tidak mengganggu pengendara lain yang melaju lebih cepat.
Terakhir, Sony mengingatkan agar saat hendak mendahului atau bermanuver, pengemudi jangan melakukannya secara tergesa-gesa.
ADVERTISEMENT