Aturan Main Perpindahan Transmisi Mobil Manual, Agar Tak Cepat Rusak

Ilustrasi Mobil Manual. Foto: Shutter Stock

Tren penggunaan mobil bertransmisi manual saat ini memang sudah mulai menurun. Alasan kemudahan pengoperasian yang

ditawarkan oleh mobil bertransmisi otomatik, membuat sebagian orang saat ini mulai meninggalkan mobil bertransmisi manual.

Meski begitu, mobil transmisi manual tidak jarang tetap diminati oleh sebagian orang lainnya. Sayangnya, terkadang beberapa orang belum memahami kapan, dan di putaran mesin berapa idealnya perpindahan gigi tersebut dilakukan.

Dealer Technical Support PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi, menjelaskan perpindahan gigi yang ideal pada mobil transmisi manual, adalah di putaran mesin 2000 hingga 3000 rpm.

“Sebenarnya tergantung kebutuhan, tapi untuk jalanan datar idealnya di angka tersebut,” jelas Didi kepada kumparan beberapa waktu lalu.

Bagian Speedometer All New Camry 2019. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Didi melanjutkan, dengan melakukan perpindahan gigi pada putaran mesin 2.000 hingga 3.000 rpm, akan membuat perpindahannya menjadi lebih halus. Dampaknya, tentu saja akan membuat mesin dan plat kopling menjadi lebih awet.

“Kalau sering di rpm tinggi, dampaknya kopling jadi akan cepat habis,” tambah Didi.

Oleh karena itu, Didi menyarankan agar hindari melakukan perpindahan gigi di rpm yang terlalu tinggi, apalagi hingga mencapai red line.

Namun, untuk kondisi tertentu seperti jalan yang menanjak, perpindahan gigi di rpm tinggi, menurut Didi adalah suatu hal yang wajar. Pasalnya, saat mobil melaju di jalan yang menanjak tersebut, akan membutuhkan torsi yang besar dan nafas mesin yang lebih panjang.

Selain soal rpm, yang harus jadi perhatian pengemudi mobil bertransmisi manual adalah, posisi gigi dan kecepatan mobil, seperti yang direkomendasi pabrikan mobil sebagai berikut.

a. Gigi 1-2 dan 2-1 pada 15 km/jam

b. Gigi 2-3 dan 3-2 pada 35 km/jam

c. Gigi 3-4 dan 4-3 pada 50 km/jam

d. Gigi 4-5 dan 5-4 pada 70 km/jam