Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Kebersihan ruang mesin tidak jarang menjadi salah satu bagian pada mobil yang sering terabaikan. Umumnya, para pemilik mobil hanya fokus membersihkan bagian eksterior dan interior saja.
ADVERTISEMENT
Padahal, kebersihan ruang mesin terbilang sangat penting. Ruang mesin yang kotor apalagi dengan kondisi mobil yang jarang dipakai dan sering terparkir diluar, bisa berpotensi menjadi sarang hewan pengerat seperti tikus.
Bila hewan pengerat seperti tikus sudah bersarang di ruang mesin, tentu akan sangat berbahaya. Selain bisa menggrogoti kabel-kabel di ruang mesin, tikus tersebut juga berpotensi untuk kencing di ruang mesin.
Menurut Hadi Taruna, selaku pemilik bengkel Engine Block Autoworks, kencing dari tikus yang bersarang di ruang mesin sangat berbahaya, karena bisa membuat beberapa komponen pada mobil menjadi berkarat dan rusak.
“Yang paling berbahaya dari tikus itu justru kencingnya. Kalau dia sudah kencing, itu bisa membuat karat beberapa komponen mesin . Dan enggak cuma buat mesin aja, kencing tikus juga bahaya buat manusianya, karena bisa terkena leptospirosis,” jelas pria yang akrab disapa Hatar tersebut.
Lanjut Hatar menjelaskan, kencing tikus yang mengandung amoniak yang memiliki sifat korosif, menjadi salah satu penyebab terjadinya karat pada beberapa komponen mesin yang terbuat dari besi atau logam.
ADVERTISEMENT
“Makanya beberapa komponen kaya baut-baut, cylinder head dekat busi , atau plat besi di belakang headlamp, itu sering berkarat parah kalau sudah dikencingin tikus,” sambung hatar.
Selain itu, menurutnya kencing tikus juga bisa membasahi beberapa komponen kelistrikan dan berpotensi membuat korsleting listrik.
Oleh karena itu, bila sudah terdapat tanda kencing tikus pada ruang mesin, Hatar pun menyarankan agar segera dibersihkan. Dalam membersihkan kencing tikus tersebut juga harus sangat berhati-hati.
“Untuk bersihkannya cukup pakai air dan sabun, lalu dikuas atau disikat pakai sikat gigi setelah itu baru dibilas. Tapi yang terpenting, bersihkannya harus menggunakan masker dan sarung tangan karet, hindari tangan kita memegang langsung komponen mesin yang terkena kencing tikus tersebut,” beber Hatar saat dihubungi kumparan Minggu (29/12) sore.
Adapun cara mengetahui apakah tikus sudah bersarang di ruang mesin atau belum, menurut Hatar bisa dideteksi dengan 4 hal, yaitu baunya, jejak kakinya, adanya tanda-tanda kotoran tikus pada ruang mesin, atau adanya sampah-sampah makanan di dalam ruang mesin.
ADVERTISEMENT
Terakhir, Hatar juga menyarankan agar para pemilik mobil untuk selalu menjaga kebersihan ruang mesin , periksa selalu kondisi ruang mesin, pastikan area sekitar mobil parkir dalam keadaan bersih dan tidak ada sampah makanan, serta hindari parkir di dekat tempat sampah.