Banyak yang Belum Tahu, Ini Alasan Piringan Cakram Motor Berlubang
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Secara fungsi sistem rem dengan cakram jauh lebih efisien dibandingkan rem tromol. Ya, rem cakram memiliki kemampuan melepaskan panas yang lebih baik dari model konvensional, sehingga meminimalisir potensi blong pada rem.
Dan untuk performa pengereman, sistem rem dengan cakram juga lebih maksimal karena memiliki rangkaian komponen lain mulai dari kaliper yang berisi piston serta kampas remnya.
Tapi tahukah Anda mengapa piringan cakram pada motor dibuat berlubang? Kira-kira apa ya fungsinya, dan mengapa harus didesain seperti itu?
Menurut Senior Technical Advisor PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Slamet Kasianom, piringan rem yang dibuat berlubang semata untuk memenuhi unsur keamanan dari kinerja rem itu sendiri.
"Fungsi lubang ini bervariasi, dari sebagai pembuangan panas akibat rem jadi lebih cepat dan menambah ruang untuk mengantisipasi pemuaian akibat panas," kata Slamet.
Sebab kata dia, rem yang ditekan secara berulang-ulang membuat gesekan antara kampas dan permukaan piringan cakram menjadi panas. Nah agar cepat melepas panas, maka dibuatlah lubang yang fungsinya sebagai saluran pembuangan hawa.
ADVERTISEMENT
Tak cuma itu saja ternyata, piringan rem yang berlubang memiliki fungsi untuk membuang kotoran seperti debu agar piringan tak mudah lecet. Jika terjadi lecet atau pengikisan yang tak rata bisa mengurangi performa pengereman.
"Lubang di cakram itu sebagai media pembuangan kotoran dari debu, pasir halus dan juga kerikil, dan terakhir lubang-lubang di piringan cakram membuat beratnya menjadi lebih ringan," paparnya.
Kotoran yang ada di piringan cakram juga bisa disebabkan dari hasil gesekan antara kampas. Nah jika kotoran tak terbuang, buka cuma performa rem yang menurun tapi juga bisa menimbulkan suara decitan yang mengganggu.
Tips agar piringan cakram bisa awet
Piringan cakram umumnya punya umur pemakaian yang lama. Nah untuk mengetahui batas pemakaian disematkan semacam kode minimum ketebalan disc brake.
ADVERTISEMENT
Umumnya kode itu bertuliskan MT atau Minimum Thicknes. Nah masing-masing motor punya MT yang berbeda-beda, misalnya terterta MT 4 mm, maka ketebalan minimum cakram yang dianjurkan adalah 4 mm.
Agar piringan cakram tak mudah aus caranya dengan mengganti kampas rem secara rutin. Sebab jika kampas hanya menyisakan besi otomatis akan mengikis dasar piringan cakram.
Slamet menganjurkan penggantian kampas dilakukan pada 9 sampai 12 ribu kilometer sekali. Namun jika ketebalan kampas rem sudah menipis sebelum rekomendasi jarak tadi, jangan kompromi dan segera lakukan penggantian.
"Sama seperti piringan cakram, kampas rem juga punya standar minimum sekian milimeter sebelum habis dan harus diganti," katanya.