news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Basmi Virus dan Bakteri dari Helm, Begini Caranya

2 Maret 2020 20:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Melepas seluruh part pada helm Foto: Dok. Marsiuss
zoom-in-whitePerbesar
Melepas seluruh part pada helm Foto: Dok. Marsiuss
ADVERTISEMENT
Wabah virus Corona membuat kita untuk peduli lagi soal kebersihan. Khusus bagi Anda pengendara motor, ada baiknya turut menjaga kebersihan helm agar tak menjadi sarang bakteri dan virus.
ADVERTISEMENT
Menjaga kebersihan, sebagaimana dikatakan dr Henry Gunawan yang praktik di klinik Puri Media, Jakarta Barat, bisa mengantisipasi terpapar virus dan bakteri.
"Helm yang dipakai personal mungkin enggak terlalu bahaya ya. Tapi yang perlu diperhatikan itu helm ojek online, karena dia digunakan secara massal dan berganti-berganti konsumen," katanya saat dihubungi kumparan, Senin (2/3).
Ilustrasi ojek online. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Jika memang memilih ojek online sebagai kendaraan sehari-hari, Henry menyarankan untuk membawa helm pribadi. Tapi, paling tidak menggunakan penutup kepala dan masker sebagai tindakan preventif pencegahan virus.
Sementara itu, untuk kebersihan helm, ia mengatakan paling ideal adalah setiap 1 atau 2 minggu sekali.
"Tapi untuk helm ojek online memang sebaiknya setiap 1 hari itu harus dicuci, tapi ini kan enggak mungkin atau bisa pakai head cap atau masker, pakai helm pribadi lebih baik," katanya.
Ilustrai helm fullface Foto: Istimewa
Aditya Wahyu Utama, penggawa dari 1Ds Inside, Helmets & Racing Gear Detailing Service menambahkan, kotoran yang menumpuk pada bagian sirkulasi helm bisa berdampak buruk pada kesehatan pernapasan.
ADVERTISEMENT
"Tetap jaga kesehatan di ruang sirkulasi helm, khususnya di bagian mouth vent. Karena apa? bagian itu yang kita hirup saat helm digunakan. kalau lama enggak dibersihkan kotoran akan menumpuk di situ, bisa jadi sarang binatang juga" katanya kepada kumparan.
Ilustrai interior pada helm Foto: Istimewa
Kemudian, Wahyu menyarankan untuk selalu menggunakan disinfektan untuk helm baru atau helm bekas.
"Gue juga menyarankan untuk menggunakan satu helm untuk satu orang saja jangan bergantian-gantian. Karena kita enggak pernah tau juga riwayat kesehatan dia atau imun kita bagaimana," tambahnya.
Terakhir, untuk mencegah paparan virus dan bakteri, pengendara sepeda motor dianjurkan untuk meningkatkan intensitas pencucian helm dan menempatkan helm di tempat yang bersih.