Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Tak sedikit dampak yang timbul dari penggunaan helm yang kotor. Mulai dari jamur kepala, hingga penularan kutu kepala atau disebut dengan pediculosis capitis.
ADVERTISEMENT
Selain itu, bagian dalam helm yang kotor juga jadi penyebab timbulnya jerawat. Umumnya di sekitar daerah dahi kepala.
"Bisa jadi, karena di kulit kepala juga terdapat kelenjar minyak, yang misalnya tersumbat akan terbentuk komedo yang kemudian menjadi jerawat," jelas Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr Dikky Prawiratama saat dihubungi kumparan, Kamis (13/2).
Komedo timbul akibat kulit kepala yang tertutup lapisan inner padding helm. Potensi timbul jerawat besar ketika lapisan dalam helm kotor, lembab karena bercampur keringat, apalagi sampai terdapat debu.
Sehingga terjadi penumpukan minyak pada kelenjar folikel rambut dan pori-pori kulit yang akhirnya menimbulkan jerawat.
Guna mencegah hal ini terjadi, Dikky menyarankan agar rutin membersihkan helm. Jaga kondisinya dari debu maupun kotoran yang membandel. Utamanya tentu pelapis busa, juga strap helm.
ADVERTISEMENT
Bukan tidak mungkin tali pengikat helm juga jadi tempat bersarangnya kotoran karena mudah terpapar berbagai macam material. Yang akhirnya menyebabkan jerawat di daerah pipi.
"Minimal cuci tiap dua sampai tiga minggu sekali. Setelah dipakai juga sebaiknya bagian dalam diangin-anginkan agar tidak lembab," sambungnya.
Cara pencegahan terbaik bagi Anda yang sering menggunakan helm penumpang milik pengendara ojek daring, adalah mengenakan lapisan kepala terlebih dahulu.
"Maka sebaiknya memakai masker kepala terlebih dahulu baru helm ," tuntas Dikky.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 8:38 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini