Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Sejumlah produsen sepeda motor listrik di Indonesia menanggapi positif, kebijakan soal pembebasan BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor) di DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
Menyoal payung hukumnya, tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 3 Tahun 2020 tentang Insentif Pajak BBNKB atas Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Untuk Transportasi Jalan, yang sudah diteken Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
CEO PT GESITS Technologies Indo (GTI), Harun Sjech mengatakan, dari kebijakan ini bisa membuat pajak OTR dari motor listrik GESITS turun sampai 50 persen.
"Bila sekarang kan masih dibanderol Rp 24,9 juta off the road. Ya pasti ada penurunan dari sisi pajak OTR nya nanti. Artinya pajak OTR nya turun minimal 50 persen," kata Harun kepada kumparan, Kamis (30/1).
Ia menyebutkan jika memang rampung, banderol dari GESITS bisa berkutat di Rp 26 jutaan OTR Jakarta, dari yang seharusnya lebih tinggi dari itu.
Sementara itu, Marketing Communication PT Triangle Motorindo (Viar), Franky Osmond juga tengah menggodok kemungkinan perubahan harga lebih murah, untuk produk motor listriknya, Viar Q1.
ADVERTISEMENT
"Kemungkinan akan turun. Karena memang kita juga lagi menunggu NJKB 2020, kalau sudah selesai baru kita tentukan berapa harga setelah turunnya," kata Franky saat dihubungi kumparan.
Menyoal banderolnya, Viar QI dilepas Rp 18,95 juta OTR Jakarta. Menurut klaim Viar, motor ini mampu melaju sejauh 60 km dalam keadaan baterai penuh dan memiliki kecepatan maksimum 60 km/jam.
Direktur Utama PT Juara Bike (Selis) Wilson Teoh menyebutkan, langkah meneken kebijakan bebas BBNKB kendaraan listrik DKI Jakarta ini, diharapkan bisa menstimulasi penjualan motor berbasis listrik.
"Sangat gembira mengenai Pergub untuk insentif BBNKB, karena ini akan menghemat Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta per unit, kendaraan baru yang dibeli konsumen. Pastinya akan mendongkrak penjualan," katanya kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
Untuk saat ini, Selis punya beberapa produk motor listrik yang diniagakan mulai Rp 11 juta sampai Rp 20 jutaan.