Bedah Cara Kerja Hill Descent Control, Bikin Mobil Anti Meluncur Bebas

16 Maret 2019 10:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wuling Almaz Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Wuling Almaz Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
ADVERTISEMENT
Mobil keluaran terbaru umumnya sudah lengkap dengan fitur keselamatan yang biasa ada di mobil jenis SUV. Baru-baru ini, banyak pabrikan yang menyematkan fitur Hill Start Assist (HSA) dan Hill Descent Control (HDC).
ADVERTISEMENT
Kalau beberapa waktu lalu kumparan sudah mengupas cara kerja HSA, kali ini giliran HDC yang akan kami ulas.
HDC seperti artinya adalah piranti untuk mengontrol kecepatan saat menuruni bukit. Bila mengutip Lifewire, HDC bekerja dengan bantuan kontrol traksi, kontrol stabilitas, dan rem ABS.
Kunci dan tombol-tombol pengaturan all new Hyundai Santa Fe Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Seperti HSA, HDC pun juga bisa diaktif atau nonaktifkan pada tombol yang punya lambang mobil menurun. Contohnya pada all new Hyundai Santa Fe, ada di tombol konsol tengah, atau pada beberapa model mobil sudah menyatu dengan tombol HSA.
Cara kerjanya, kecepatan mobil akan diatur secara otomatis untuk tidak terlalu cepat saat menuruni medan jalan yang terjal. Pengaturan kecepatan tersebut melibatkan sensor ABS dan kontrol traksi yang ada pada poros ban.
ADVERTISEMENT
Saat ban mulai 'menggelinding' bebas, sensor langsung memberikan informasi pada sistem pengereman untuk memberikan tekanan untuk memperlambat rotasi ban tanpa kehilangan traksi.
Ilustrasi Hill Descent Control Foto: dok. Styleintech
Jadinya ketika aktif diaktifkan, kaki pengemudi tidak perlu mengintervensi deselerasi dengan menginjak rem. Pengemudi akan merasakan perlambatan dengan kecepatan konstan layaknya engine brake pada gigi satu mobil manual saat menuruni bukit.
Lalu bagaimana bila kemiringan jalan berubah-ubah, atau sewaktu-waktu menjadi lebih terjal?
Itulah inti dari fitur keselamatan HDC. Ketika jalan jadi lebih terjal atau kebalikannya menjadi landai, HDC akan mempertahankan kecepatan mobil secara konstan, meskipun ada gaya dorong ke bawah karena gravitasi.
Ilustrasi SUV yang menuruni bukit Foto: dok. Carsales
Perlu diingat, cara kerja HDC pada beberapa pabrikan berbeda-beda. Masih pada sumber yang sama, umumnya HDC aktif saat menuruni bukit dan mobil berada di bawah kecepatan 15-20 mil per jam atau 24-32 km per jam.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, untuk jaga-jaga, tidak ada salahnya untuk memposisikan kaki pada pedal rem aoabila kecepatan rendahnya masih terlalu tinggi dan berpotensi menabrak kendaraan di depan ketika macet.
Pun dengan fungsi utamanya untuk menjaga kecepatan saat menuruni bukit, bukan melakukan pengereman otomatis sampai mobil berhenti.